kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Volume Produksi dan Penjualan Nikel Vale Indonesia (INCO) Kompak Tumbuh


Selasa, 13 Februari 2024 / 09:44 WIB
Volume Produksi dan Penjualan Nikel Vale Indonesia (INCO) Kompak Tumbuh
ILUSTRASI. Seorang pekerja menyaksikan truk memuat nikel mentah di dekat Sorowako, pulau Sulawesi, Indonesia, 8 Januari 2014. Volume produksi dan penjualan nikel Vale Indonesia (INCO) kompak tumbuh.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Volume produksi dan penjualan nikel matte PT Vale Indonesia Tbk (INCO) kompak tumbuh sepanjang tahun lalu.

Dari sisi produksi, INCO memproduksi  70.728 metrik ton nikel dalam matte pada tahun 2023. Realisasi ini naik 18% dari produksi tahun 2022 yang hanya 60.090 ton nikel matte.

“Meskipun menghadapi berbagai tantangan di sepanjang tahun, kami berhasil melampaui target produksi untuk tahun 2023,” terang Febriany Eddy, CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia.

Baca Juga: Ini Pendorong Laba Bersih Vale Indonesia (INCO) Naik 36,89% Sepanjang 2023

Adapun produksi pada triwulan IV- 2023 mencapai 19.084 ton nikel dalam matte. Jumlah ini 6% lebih tinggi dibandingkan dengan volume produksi yang dicatat pada kuartal III-2023 yang sebesar 17.953 ton nikel matte.

Realisasi tersebut juga naik 18% secara year-on-year (yoy), dimana produksi pada kuartal IV-2022 hanya mencapai 16.183 ton

Menurut Febriany, kenaikan produksi merupakan hasil dari strategi pemeliharaan yang efektif serta peningkatan kinerja di area tambang dan pabrik pengolahan sepanjang tahun 2023. Hal ini mendorong produksi lebih tinggi secara triwulanan

 

Dari sisi volume penjualan, pada tahun lalu penjualan INCO meningkat sebesar 17% dibandingkan dengan tahun 2022. Sebagai perbandingan, INCO mencatat realisasi penjualan 71.108 ton nikel matte pada 2023 dibandingkan 60.960 ton nikel matte pada tahun sebelumnya.

Baca Juga: Di Tengah Proses Divestasi, Presiden Komisaris Vale (INCO) Ajukan Pengunduran Diri

Sementara secara kuartalan, volume penjualan nikel matte di kuartal IV-2023 naik 20% dibandingkan triwulan sebelumnya. Kondisi ini mampu mengimbangi harga realisasi rata-rata jual yang lebih rendah pada tahun 2023.

Pada tahun lalu, INCO mencatat realisasi ASP sebesar US$ 17.329 per ton. Angka ini turun 10,43% dari harga jual rerata di tahun 2022 yang mencapai US$ 19.348 per ton.

Dengan demikian, pendapatan INCO masih bisa bertumbuh tahun lalu, dimana INCO meraup pendapatan bersih senilai US$ 1,23 miliar per akhir 2023. Realisasi ini naik 4,5% dari pendapatan di periode 2022 sebesar US$ 1,17 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×