kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.849   63,00   0,40%
  • IDX 7.155   -6,71   -0,09%
  • KOMPAS100 1.095   0,25   0,02%
  • LQ45 869   -2,59   -0,30%
  • ISSI 217   0,74   0,34%
  • IDX30 444   -2,27   -0,51%
  • IDXHIDIV20 536   -3,79   -0,70%
  • IDX80 126   0,03   0,03%
  • IDXV30 135   -0,70   -0,51%
  • IDXQ30 148   -1,02   -0,69%

Volume Produksi Nikel Vale Indonesia (INCO) Tahun Depan Diperkirakan Stagnan, Kenapa?


Rabu, 29 November 2023 / 17:23 WIB
Volume Produksi Nikel Vale Indonesia (INCO) Tahun Depan Diperkirakan Stagnan, Kenapa?
ILUSTRASI. Aktivitas pertambangan nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Produksi nikel matte PT Vale Indonesia Tbk (INCO) tahun depan diperkirakan sebanyak 70.000 ton.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Produksi nikel matte PT Vale Indonesia Tbk (INCO) tahun depan diperkirakan sebanyak 70.000 ton. Angka ini tidak mengalami kenaikan dari estimasi produksi tahun ini, yakni di angka 70.000 ton.

Bernardus Irmanto, Chief Financial Officer Vale Indonesia menyebut, ada dua faktor yang menyebabkan produksi nikel matte tahun depan cenderung sama dengan tahun ini.

Pertama, faktor tingkat pemeliharaan alat tambang, karena tahun depan jumlah hari yang digunakan untuk pemeliharaan alat akan semakin banyak. Tentu, hal ini akan berpengaruh terhadap ketersediaan alat produksi tambang.

Kedua, tingkat produksi juga memperhatikan grade nikel yang ada di area tambang yang berpengaruh terhadap output.  

“Kalau dinormalisasikan sebenarnya kami berpeluang berproduksi lebih tinggi. Namun,  dengan 2 faktor ini, maka tingkat produksi yang feasible di level 70.000-an ton,”  terang Bernardus dalam paparan publik yang digelar Rabu (29/11).

Baca Juga: Pemerintah Minta Harga Saham Divestasi Vale (INCO) Murah, Segini Nilai Wajarnya

Namun, bukan berarti tingkat produksi INCO di tahun-tahun mendatang akan stagnan. Bernardus mengklaim, INCO berupaya agar pemeliharaan alat berjalan optimal sehingga tingkat utilisasi alat menjadi tinggi.

INCO juga mengupayakan untuk bisa mendapatkan bijih nikel dengan grade yang lebih baik sehingga output produksi menjadi lebih baik

INCO optimistis mencapai target produksi setahun penuh pada tahun ini di kisaran 70.000 ton nikel dalam matte. Optimisme ini berkaca pada moncernya kinerja operasional INCO per akhir September 2023.

Sepanjang sembilan bulan pertama 2023, INCO memproduksi 51.644  ton nikel dalam matte. Realisasi ini naik 17,6% dari produksi di periode yang sama tahun lalu yang hanya 43.907 ton nikel dalam matte.

Pada kuartal ketiga 2023 saja, INCO memproduksi 17.953 ton nikel dalam matte.  Angka ini naik 2,5% dari produksi kuartal ketiga 2022 yang sebesar 17.513 ton nikel matte. Realisasi ini juga naik 6% dari produksi di kuartal kedua 2023 yang sebesar 16.922 ton nikel dalam matte.

Hasil positif ini sejalan dengan strategi pemeliharaan yang telah diterapkan sebelumnya. Peningkatan ini tidak lepas dari keberhasilan kembalinya kinerja tungku atau furnace 4 secara optimal setelah menjalani pembangunan kembali alias rebuilding tahun lalu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×