Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja operasional PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) tumbuh sepanjang periode Januari-September 2023. Hal ini tercermin dari Volume produksi dan penjualan batubara yang kompak naik.
Direktur Utama PT Indo Tambangraya Megah Tbk Mulianto mengatakan, pada sembilan bulan pertama tahun 2023, volume produksi ITMG mencapai 13,4 juta ton. Realisasi ini naik 9% dibandingkan produksi di periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 12,3 juta ton batubara. Pencapaian ini melampaui target manajemen, yang didukung kondisi cuaca yang bersahabat dan manajemen operasional yang efektif.
Bersamaan, volume penjualan ITMG juga naik, dimana ITMG mencatat volume penjualan sebanyak 15,3 juta ton. Penjualan ini naik 10,86% dari volume penjualan di periode Januari-September 2022 yang sebesar 13,8 juta ton.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Indo Tambangraya (ITMG) Usai Labanya Turun 54,6%
China masih menjadi pangsa pasar utama ITMG dengan penjualan mencapai 5,4 juta ton, disusul Indonesia sebesar 3,6 juta ton, Jepang sebesar 1,9 juta ton, Filipina sebanyak 1,2 juta ton, Thailand sebanyak 800.000 juta ton. Sisanya dijual di negara-negara lain di Asia Pasifik dan Eropa.
Untuk tahun 2023, ITMG menargetkan volume produksi 16,9 juta ton dengan volume penjualan sebesar 21,1 juta ton.
“Dari target volume penjualan tersebut, 77% harga jualnya telah ditetapkan sedangkan 23% sisanya mengacu pada indeks harga batubara,” kata Mulianto, Kamis (16/11).
Meski kinerja operasional berhasil tumbuh, kinerja keuangan ITMG mengalami tekanan sepanjang periode Januari-September 2023. Ini tercermin dari penurunan laba bersih dan pendapatan ITMG sepanjang periode ini.
Baca Juga: Tekanan pada Kinerja Emiten Saham Batubara Belum Reda, Simak Rekomendasi Analis
Melansir laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia, Jumat (10/11), ITMG membukukan laba bersih US$ 405,83 juta. Realisasi ini tergerus 54,6% dibandingkan dengan capaian laba bersih di periode Januari-September 2022 yang mencapai 893,81 juta.
Kinerja topline ITMG juga ikut tertekan. Emiten pertambangan batubara ini membukukan pendapatan senilai US$ 1,82 miliar. Angka ini menurun 30,18% dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 2,61 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News