Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mengalami tekanan sepanjang periode Januari-September 2023. Ini tercermin dari penurunan laba bersih dan pendapatan ITMG sepanjang periode ini.
Melansir laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia, Jumat (10/11), ITMG membukukan laba bersih US$ 405,83 juta. Realisasi ini tergerus 54,6% dibandingkan dengan capaian laba bersih di periode Januari-September 2022 yang mencapai 893,81 juta.
Kinerja topline ITMG juga ikut tertekan. Emiten pertambangan batubara ini membukukan pendapatan senilai US$ 1,82 miliar. Angka ini menurun 30,18% dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 2,61 juta.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia Juan Harahap menilai, capaian pendapatan ITMG per kuartal III-2023 sejalan dengan estimasi yang dia pasang, yang mencerminkan pencapaian 75,7% dari estimasi. Namun, capaian ini masih berada di bawah estimasi konsensus yang mewakili 69,9% dari proyeksi.
Baca Juga: Tekanan pada Kinerja Emiten Saham Batubara Belum Reda, Simak Rekomendasi Analis
Secara kuartalan, Juan menyebut pendapatan ITMG turun 14% di kuartal III-2023. Penurunan pendapatan di kuartal III-2023 terutama disebabkan oleh harga batubara yang terkoreksi 13% secara kuartalan menjadi US$ 98,7 per ton. Hal ini dibarengi dengan pelemahan volume penjualan batubara sebesar 1,9% secara kuartalan menjadi 5,3 juta ton
Terkait bottom line, laba bersih kumulatif ITMG yang mencapai US$ 406 juta sejalan dengan perkiraan Samuel Sekuritas dengan capaian 73,4% dari estimasi. Namun lagi-lagi, capaian laba bersih ini lebih rendah dari perkiraan konsensus, dengan pencapaian 65,1% dari estimasi.
Juan melihat penurunan tarif pajak efektif menjadi 21% dan keuntungan dari swap batubara dan bahan bakar menjadi faktor yang mencegah laba bersih ITMG turun semakin dalam.
Juan memperkirakan, laba bersih ITMG akan kembali menurun di kuartal IV-2023. Estimasi ini dengan menimbang harga batubara global yang sudah turun 8,5% secara kuartalan per 12 November 2023 dan dengan asumsi target volume penjualan ITMG tetap di angka 20 juta ton.
Baca Juga: Lakukan Efisiensi dengan Cash Burn, Begini Rekomendasi Analis Terhadap Saham GOTO
Oleh karena itu, Juan mempertahankan rating hold saham ITMG dengan target harga sebesar Rp 26.000 per saham. Target harga ini menyiratkan price to earnings (PE) ratio 5.8 kali di 2024.
“Risiko rekomendasi ini di antaranya harga batubara global yang lebih rendah dari perkiraan dan perubahan regulasi,” tulis Juan dalam riset, Selasa (14/11).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News