Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia turun masing-masing sebesar 1,36% sepekan ini. IHSG ditutup pada level 4.880,36. Sedangkan kapitalisasi pasar bursa mencapai Rp 5.644,06 triliun di akhir pekan ini.
Meski IHSG turun, volume transaksi harian rata-rata BEI meningkat di pekan ini. Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian sebesar 3,39% menjadi 11,487 miliar saham dibandingkan dengan pekan lalu.
Frekuensi transaksi harian pun naik 1,20% menjadi 812.250 kali transaksi. BEI pada pekan ini mencatat terjadinya frekuensi transaksi harian tertinggi yaitu sebesar 928.565 kali transaksi dalam satu hari, pada Selasa (9/6). Saat itu, IHSG sempat menyentuh level tertinggi sejak 12 Maret 2020 sebelum akhirnya turun lagi.
Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian selama sepekan mengalami penurunan sebesar 4,77% menjadi Rp 11,170 triliun dari Rp 11,730 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.
Baca Juga: Wall Street naik lebih dari 2% setelah mencetak penurunan terburuk dalam tiga bulan
Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 1,21 triliun. Sedangkan sepanjang tahun 2020, jual bersih asing tercatat sebesar Rp 9,531 triliun.
BEI pada pekan ini tepatnya Senin (8/6) juga resmi mencatatkan dua obligasi. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) mencatatkan Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap II Tahun 2020 dengan nilai Rp 400 miliar. Obligasi tersebut mendapatkan pemeringkatan idA- dari PT Pemeringkatan Efek Indonesia (Pefindo).
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mencatatkan Obligasi Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap I Tahun 2020 dalam tiga seri. Seri A Tahun 2020 dengan nilai nominal sebesar Rp 495,5 miliar kemudian Seri B Tahun 2020 dengan nilai nominal sebesar Rp 883,4 miliar dan Seri C Tahun 2020 dengan nilai nominal sebesar Rp 12,1 miliar. Pefindo menyematkan peringkat idA+ atas obligasi ini.
Baca Juga: Profit taking menyeret IHSG pekan ini, berikut prediksi untuk pekan depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News