kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Profit taking menyeret IHSG pekan ini, berikut prediksi untuk pekan depan


Jumat, 12 Juni 2020 / 18:56 WIB
Profit taking menyeret IHSG pekan ini, berikut prediksi untuk pekan depan
ILUSTRASI. IHSG turun 1,36% dalam sepekan setelah mencapai level tertinggi sejak pertengahan Maret.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menghijau pada perdagangan hari ini, Jumat (12/6). IHSG naik 25,61 poin ke level 4.880,36.

Walaupun ditutup menguat, IHSG cenderung lesu selama sepekan terakhir. Asal tahu saja, pada penutupan perdagangan Jumat (5/6) minggu lalu, IHSG berada di level 4.947,78. Level ini 1,36% lebih tinggi ketimbang penutupan hari ini. Adapun selama sepekan investor asing mencatatkan aksi jual bersih atau net sell hingga Rp 1,74 triliun.

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengamati, pergerakan yang lesu selama sepekan terakhir dipengaruhi aksi ambil untung atau profit taking. Bertambahnya jumlah pasien dan korban pandemi Covid-19 di awal penerapan masa transisi PSBB di Jakarta menjadi faktor pemberat lainnya. Menurut Hendriko, sentimen negatif itu jugalah yang juga membuat investor asing mencatatkan aksi jual.

Baca Juga: IHSG naik 0,53% ke 4.880 pada Jumat (12/6), masih melemah 1,36% dalam sepekan

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, pergerakan IHSG yang cenderung menurun pekan ini sudah diperkirakan sebelumnya. Sebab secara teknikal target penguatan IHSG sudah tercapai.

Di sisi lain, terjadi aksi profit taking setelah IHSG menguat. "Hal ini juga ditambah dengan terkoreksinya bursa global dan minyak semalam," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Jumat (12/4).

Pada Senin (8/6), IHSG menyentuh level penutupan tertinggi sejak 12 Maret 2020. IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 5.139 pada perdagangan intraday Selasa (9/6).

Akan tetapi setelah penguatan, IHSG terus melemah hingga akhirnya ditutup di zona merah pada perdagangan hari itu. Adapun selama dua hari selanjutnya IHSG masih mencatatkan koreksi hingga akhirnya bisa menghijau hari ini.

Baca Juga: Mitra distribusi ORI017 percaya kupon 6,4% akan menarik minat investor

Untuk minggu depan, secara teknikal Herditya memperkirakan IHSG akan menguat terbatas pada level 4.600 hingga 5.100.

Hendriko juga memperkirakan IHSG minggu depan akan menguat ke level resistance awal 4.916 hingga 4.952 dengan support terdekat pada level 4.820. Adanya optimisme berjalannya kembali perekonomian di Indonesia menjadi salah satu sentimen pendorong walau dibayangi perkembangan Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×