Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Investor kini sedang menunggu keputusan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa (ECB). Rencananya, Presiden ECB Christine Lagarde akan meluncurkan tinjauan luas kebijakannya.
Membatasi kerugian emas, pasar saham global berada di zona merah, dipimpin oleh penurunan terbesar di bursa saham China dalam lebih dari delapan bulan terakhir karena kekhawatiran yang meningkat atas penyebaran virus coronan baru.
Investor tetap cemas dengan penyebaran virus tersebut saat China bersiap untuk merayakan Tahun Baru Imlek di akhir pekan ini, periode puncak untuk perjalanan dan permintaan emas di negeri tembok raksasa.
Baca Juga: Harga emas spot menurun lebih dalam jadi US$ 1.557,47 per ons troi
Emas dianggap sebagai aset yang aman di saat ketidakpastian politik dan ekonomi. Namun, Analis OANDA Jeffrey Halley mengatakan, tampaknya pasar emas mengabaikan ketakutan akan virus corona baru.
"Jika investor regional benar-benar khawatir tentang virus corona, kami memperkirakan harga emas akan lebih tinggi dan tidak lebih rendah dari hari ini," katanya dalam sebuah catatan yang dilansir Reuters.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News