Reporter: Arvin Nugroho, Avanty Nurdiana, Hikma Dirgantara, Intan Nirmala Sari | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Instrumen investasi di pasar modal dan komoditas memerah akibat pandemi virus korona Covid 19. Nasib yang sama juga harus dialami oleh investasi eksotis seperti di lukisan, berlian hingga sneaker.
Edwin Rahardjo pemilik Edwin’s Gallery, sebuah galeri seni kontemporer independen yang sudah berdiri sejak 1984 mengaku pandemi korona berdampak besar dan buruk. Galeri milik Edwin yang terletak di bilangan Kemang kini menjadi kosong karena tak lagi dikunjungi oleh para penikmat lukisan.
"Dengan keadaan ekonomi yang sudah tidak lagi bergairah, orang-orang sudah tidak ada lagi yang berpikir untuk membeli lukisan. Lelang diundur sampai waktu yang tidak ditentukan,” ujar Edwin, Jumat (3/4).
Baca Juga: Ayo, sekarang kesempatan yang tepat buat menjajal investasi lukisan
Kondisi ini menurut Edwin juga membuat harga lukisan ikut merosot. Ia bahkan memperkirakan penurunan harga lukisan imbas virus korona bisa sampai 90%. "Di tengah kondisi seperti ini siapa sih yang kepikiran untuk mengoleksi lukisan? Semua orang pasti lebih pilih pegang uang tunai," keluh Edwin.
Amir Sidharta Pemilik Balai Lelang Sidharta juga menilai pandemi akan membuat harga lukisan turun karena pandemi korona. Ia memperkirakan, harga lukisan turun 15%-25%.
Prospek berlian tak jauh beda. Harga berlian sudah turun dalam sejak perang dagang antara China dan Amerika Serikat sebelum pandemi virus korona terjadi. Tapi sejak virus ini menyebar ke seluruh dunia harga berlian terus turun. Berdasarkan data Rapaport di Bloomberg, harga berlian satu karat di level terendah sepanjang masa di US$ 5.718 pada 1 April 2020.
Tak hanya Rapaport, bursa berlian terkemuka di Israel juga hampir tidak perdagangan "Bursa ini seperti kota mati," kata Presiden Bursa Berlian Israel Yoram Dvassh seperti dikutip The Jerusalem Post. Sejak tahun lalu, ekspor berlian poles telah turun sekitar 28% menjadi 4,9 miliar.
Baca Juga: Minat berlian redup di tengah tekanan ekonomi
Pasar berlian kian tidak menarik karena kedatangan produk berlian baru hasil laboratorium. Berlian tersebut mendapat pengakuan global dan dinyatakan sebagai produk original dan bukan palsu. Bahkan, berlian hasil ciptaan laboratorium tersebut kerap dipakai oleh selebriti dunia. Analis Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono pun memperkirakan, prospek berlian masih akan suram karena kelebihan pasokan.
Investasi sneaker tak luput dari efek negatif akibat pandemi virus korona. Kolektor sneaker Anugrah Aditya mengatakan kondisi investasi tak banyak berbeda dengan kondisi investasi keuangan yang juga turun. Tapi kalau menurut kolektor sneaker Robert Harianto menyebut, harga sneaker tidak mengalami perubahan yang signifikan jika dibandingkan dengan waktu sebelum virus korona.
Baca Juga: Prospek investasi sneakers di tengah pandemi corona (covid-19)
Jeffry Jouw pendiri Urban Sneaker Society dan Chief Marketing Officer Kick Avenue mengatakan, harga sneaker bahkan naik jika di kurs dalam rupiah karena penguatan dollar. Tapi para pelaku mengakui minat dari pembeli berkurang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News