Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Korban tewas akibat virus coronan baru di China melonjak menjadi 563 orang. Para ahli meningkatkan upaya untuk memerangi wabah yang telah melumpuhkan kota-kota di Tiongkok dan memaksa ribuan lainnya menjalani karantina di seluruh dunia.
Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (5/2) meragukan laporan penemuan obat "terobosan" untuk mengobati orang yang terinfeksi virus corona baru.
"Secara global, orang melihat virus corona lebih dari apa pun, dan bagaimana juga itu akan memengaruhi ekonomi global. Tapi, itu mendukung emas," ujar Brian Lan dari GoldSilver Central.
Baca Juga: Harga emas Antam turun lagi pada hari ini menjadi Rp 770.000
"Pemotongan tarif (oleh China atas barang impor AS) dilawan dengan bagaimana virus akan memengaruhi ekonomi, bisnis, dan pertumbuhan ekonomi China," sebut Lan kepada Reuters.
China pada Kamis (6/1) menyatakan, akan memangkas separuh tarif tambahan atas 1.717 barang AS tahun lalu. Langkah ini Beijing lakukan setelah menandatangani perjanjian perdagangan fase 1 dengan Washington.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News