kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Virus corona dorong harga emas terus mendaki, menjauh dari level terendah


Kamis, 06 Februari 2020 / 18:44 WIB
Virus corona dorong harga emas terus mendaki, menjauh dari level terendah
ILUSTRASI. Petugas menunjukan contoh emas batangan Logam Mulia di Butik Emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), Jakarta, Rabu (5/2).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga emas hari ini terus mendaki, seiring peningkatan kekhawatiran terhadap virus corona baru dan dampaknya terhadap perekonomian global.

Kecemasan itu membuat para investor melarikan diri ke emas yang lebih aman, mengabaikan keputusan China yang mengurangi separuh tarif atas impor Amerika Serikat (AS).

Mengacu Bloomberg pukul 18.37 WIB, harga emas hari ini di pasar spot naik 0,58% menjadi US$ 1.565,07 per ons troi, setelah kemarin turun ke level terendah sejak 21 Januari di US$ 1.546,90.

Baca Juga: Harga emas spot terus meningkat menjadi US$ 1.563,78 per ons troi

"Ada permintaan kuat untuk emas berdasarkan ekspektasi perlambatan pertumbuhan ekonomi karena wabah virus, dan ada juga dukungan dari bank sentral yang mempertahankan suku bunga rendah," kata Analis Saxo Bank Ole Hansen.

Kepada Reuters, Hansen menambahkan, aksi beli kembali setelah investor menemukan lagi kepercayaan terhadap emas akan mendukung harga bertahan di atas level US$ 1.550.

Analis Teknikal Reuters Wang Tao mengatakan, harga emas spot bisa naik ke kisaran US$ 1.564 hingga US$ 1.570 per ons troi, setelah stabil di level support US$ 1.549.

Baca Juga: Harga emas spot berbalik arah, naik tipis jadi US$ 1.556,35 per ons troi

Korban tewas akibat virus coronan baru di China melonjak menjadi 563 orang. Para ahli meningkatkan upaya untuk memerangi wabah yang telah melumpuhkan kota-kota di Tiongkok dan memaksa ribuan lainnya menjalani karantina di seluruh dunia.

Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (5/2) meragukan laporan penemuan obat "terobosan" untuk mengobati orang yang terinfeksi virus corona baru.

"Secara global, orang melihat virus corona lebih dari apa pun, dan bagaimana juga itu akan memengaruhi ekonomi global. Tapi, itu mendukung emas," ujar Brian Lan dari GoldSilver Central.

Baca Juga: Harga emas Antam turun lagi pada hari ini menjadi Rp 770.000

"Pemotongan tarif (oleh China atas barang impor AS) dilawan dengan bagaimana virus akan memengaruhi ekonomi, bisnis, dan pertumbuhan ekonomi China," sebut Lan kepada Reuters.

China pada Kamis (6/1) menyatakan, akan memangkas separuh tarif tambahan atas 1.717 barang AS tahun lalu. Langkah ini Beijing lakukan setelah menandatangani perjanjian perdagangan fase 1 dengan Washington.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×