kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

Virus corona berpotensi hambat mobilitas, bagaimana efeknya ke emiten telekomunikasi?


Jumat, 13 Maret 2020 / 06:45 WIB
Virus corona berpotensi hambat mobilitas, bagaimana efeknya ke emiten telekomunikasi?


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan merebaknya virus corona di luar China, mobilitas masyarakat agaknya dibatasi untuk mencegah penyebaran yang lebih luas. Sebut saja Google dan Twitter yang meminta para pegawainya untuk bekerja dari rumah.

Alhasil, komunikasi yang biasanya dapat dilakukan secara tatap muka beralih ke komunikasi via online. Peralihan ini berpotensi meningkatkan trafik penggunaan layanan, terutama data dari para operator telekomunikasi.

Sebagai pengingat, Presiden RI Joko Widodo mengumumkan dua pasien positif virus corona di Indonesia untuk pertama kalinya pada Senin, 2 Maret 2020. Sejak saat itu, pengidap corona di Indonesia kian bertambah. 

Baca Juga: Pendapatan Bali Towerindo (BALI) tumbuh 33% pada 2019, tapi laba turun 8,6%

Berdasarkan situs World Health Organization per Jumat (12/3), ada 34 kasus corona di Indonesia dengan korban meninggal berjumlah satu orang.

Meskipun begitu, para emiten operator telekomunikasi kompak menyatakan, belum terjadi kenaikan trafik penggunaan data yang signifikan. 

Head of Corporate Communications PT XL Axiata Tbk (EXCL) Tri Wahyuningsih menyampaikan, trafik layanan di jaringan XL Axiata masih relatif normal.

"Kalaupun ada kenaikan trafik, tentu disebabkan berbagai faktor. Jadi, belum terlihat yang spesifik karena merebaknya virus corona," ungkap dia saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (12/3). 

Meskipun begitu, menurut dia, XL Axiata akan terus memantau perkembangan virus corona untuk mengantisipasi adanya potensi kenaikan trafik data yang signifikan.

Bernada serupa, General Manager External Corporate Communications Telkomsel Aldin Hasyim mengatakan, sejak merebaknya penyebaran virus corona di Indonesia, Telkomsel mencatat trafik komunikasi pelanggan masih berjalan normal.  

"Untuk penggunaan layanan voice, SMS ataupun internet, tidak mengalami kenaikan atau penurunan yang signifikan dibandingkan hari biasa," ucap Aldin.

Direktur PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) Djoko Tata Ibrahim juga mengungkapkan, trafik penggunaan data pelanggan Smarfren masih terlihat normal. FREN juga tidak mengadakan antisipasi khusus terkait adanya potensi peningkatan trafik akibat merebaknya virus corona di dalam negeri.

Baca Juga: Begini cara Telkomsel antisipasi penyebaran virus corona di lingkungan kerja

Alasannya, Smartfren memang memprediksi adanya kenaikan trafik karena penambahan jumlah pelanggan yang cukup tinggi pada tahun ini.

Menurut Djoko, perusahaannya menargetkan jumlah pelanggan Smartfren bisa mencapai sekitar 40 juta hingga akhir 2020, naik 66% dari posisi saat ini yang sebanyak 24 juta pelanggan. "Jadi, seharusnya kapasitas kami cukup untuk melayani penambahan trafik karena isu corona," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×