kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.205   64,44   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,16   1,11%
  • LQ45 879   12,29   1,42%
  • ISSI 221   1,13   0,52%
  • IDX30 449   6,77   1,53%
  • IDXHIDIV20 541   6,33   1,18%
  • IDX80 127   1,54   1,22%
  • IDXV30 135   0,55   0,41%
  • IDXQ30 149   1,80   1,22%

Valuasi BJBR Sudah Murah, Bisa Jadi Pilihan Investasi Jangka Panjang


Kamis, 19 Oktober 2023 / 15:39 WIB
Valuasi BJBR Sudah Murah, Bisa Jadi Pilihan Investasi Jangka Panjang
ILUSTRASI. Pekerja melakukan aktivitas di Bursa Efek Indonesia, Jakarta?Selatan.?KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Eksekutif Segara Institut,Pieter Abdullah memberikan pandangan positif tentang investasi dalam saham perbankan milik pemerintah, khususnya saham Bank Pembangunan Daerah (BPD) seperti PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau Bank BJB.

Menurutnya, saham-saham perbankan seperti BJBR dapat menjadi pilihan investasi yang menjanjikan karena selalu rutin memberikan dividen di atas tingkat inflasi kepada pemegang saham.

"Saham perbankan, terutama saham yang dimiliki oleh pemerintah, termasuk BPD seperti BJBR, menurut saya bisa menjadi pilihan investasi,” kata Pieter dalam keterangannya, Kamis (19/10).

Dalam konteks pembelian saham, Pieter menekankan pentingnya memiliki tujuan dan strategi yang jelas. Bagi investor yang memiliki tujuan dan strategi investasi jangka panjang, saham-saham perbankan besar dengan kapitalisasi besar, seperti BJBR, terutama yang menawarkan dividen besar, menjadi pilihan yang menarik.

"Kalau tujuan dan strateginya lebih ke investasi jangka panjang, hampir semua saham perbankan besar dengan kapitalisasi besar menarik dikoleksi. Yang paling menarik tentunya yang menawarkan dividen terbesar, seperti BJBR," kata Pieter.

Baca Juga: Bank BJB (BJBR) Cetak Laba Rp 908 Miliar pada Semester I-2023

 

Namun, untuk investor yang fokus pada trading jangka pendek, pertimbangan utamanya adalah pergerakan harga saham dalam jangka pendek. Pieter juga menyoroti pentingnya analisis fundamental, tetapi lebih menekankan pentingnya persepsi pasar dalam trading jangka pendek.

Sementara itu, Ekonom dari Institut for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda berpendapat bahwa saham BJBR menarik karena secara kinerja bisnis masih terus tumbuh.

Apalagi, BJBR hampir tiap tahun memberikan deviden di atas angka inflasi. Belum lagi, berbagai inovasi perbankan terus dilakukan BJBR seperti digitalisasi dan kemudahan dalam akses kredit.

Memang, akan tetap ada tekanan misal dari sisi faktor kenaikan suku bunga, namun hal itu menurutnya tidak memiliki dampak signifikan selama manajemen mampu mengelola bisnis dengan sangat baik dan memanfaatkan berbagai peluang untuk terus mendorong pertumbuhan bisnisnya.

Oleh karena itu, ia optimisyis dalam jangka panjang, BJBR akan tetap tumbuh positif seperti bank besar BUMN lainnya.

"Tentu, jika kita melihat kinerja industri perbankan, BJBR juga mengikuti tren positif yang ada di bank lainnya," ucap Nailul.

Baca Juga: Performa Saham Emiten Pelat Merah, BBTN, BJBR, ELSA dan PGAS Paling Murah



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×