kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Usai kedatangan investor, begini kelanjutan pabrik Chandra Asri Perkasa 2


Sabtu, 16 Oktober 2021 / 13:38 WIB
Usai kedatangan investor, begini kelanjutan pabrik Chandra Asri Perkasa 2
ILUSTRASI. Usai kedatangan investor dari Thailand, pabrik petrokimia CAP 2 akan memasuki tahap bagian engineering.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan pabrik Chandra Asri Perkasa (CAP) 2 milik anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT), yakni PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) siap memasuki babak baru. Usai kedatangan investor dari Thailand, pabrik petrokimia ini akan memasuki tahap bagian engineering.

David Kosasih, Direktur Keuangan Barito Pacific menjabarkan, tahap yang dimaksud adalah finalisasi desain engineering pabrik. Setelah itu, pembangunan pabrik akan mulai siap memasuki bagian pendanaan selanjutnya, yang sebelumnya berasal dari ekuitas dan investor.

“Target financing nanti di tahun 2022 paruh kedua,” terang David, Jumat (15/10). Namun, David belum membeberkan lebih detail terkait skema  pendanaan tambahan. Dia mengatakan, bentuk pendanaan tambahan untuk CAP2 masih dalam tahap analisis manajemen.

“Bentuknya belum bisa diungkapkan, yang pasti dicari pendanaan yang paling sesuai. Nanti instrumennya  masih akan dipelajari, sampai akhirnya bisa kami update kembali,” sambung dia.

Baca Juga: Sampai akhir tahun ini, Chandra Asri (TPIA) incar pendapatan US$ 2,5 miliar

Asal tahu, TPIA akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Thai Oil Public Company Limited (Thaioil), kilang Refinery unggulan dari PTT Public Company Limited (PTT), sebagai investor strategis  pembangunan CAP2 melalui proses yang ketat.

Dipilihnya Thaioil dengan mempertimbangkan penyelarasan strategis, nilai sinergis, prinsip kemitraan, manajemen  hingga kesesuaian teknologi.  Secara keseluruhan, Thaioil memiliki nilai kecocokan terkuat dalam pengetahuan teknis dan keahlian di industri  petrokimia, termasuk mengenai manajemen, keuangan dan keahlian teknis.

Total perkiraan investasi Thaioil yang memperoleh 15% kepemilikan saham di Chandra Asri setelah rights issue dan SCG Chemicals yang mempertahankan sekitar 30,57% dari kepemilikan saham di Chandra Asri, mencapai hingga US$ 1,3 miliar. Modal US$ 1,3 Miliar ini merupakan bagian dari investasi untuk pembiayaan CAP2 yang biaya proyeknya mencapai US$ 5 miliar. Thaioil dan SCG selanjutnya dapat berinvestasi hingga US$ 400 juta. David mengatakan, setelah rights issue ini kepemilikan BRPT di TPIA sebesar 38,5%.

Pabrik CAP2 ini akan menggandakan kapasitas produksi TPIA saat ini, dari semula  4,2 juta ton per tahun menjadi lebih dari 8 juta ton per tahun. Dengan demikian, kehadiran CAP 2 diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar petrokimia domestik dan mengurangi ketergantungan industri dalam negeri terhadap barang impor.

David optimistis, kinerja BRPT tahun ini akan cukup cemerlang, baik untuk TPIA maupun Star Energy. Sebab, anak-anak usaha BRPT beroperasi secara optimal dan tidak ada jadwal maintenance di tahun ini.

Baca Juga: Chandra Asri dan Aramco Trading teken MoU untuk jamin pasokan bahan baku

Rencana IPO Star Energy

Di kesempatan yang sama, Wakil Direktur Barito Pacific Rudy Suparman mengatakan, rencana initial public offering (IPO) Star Energy terus berjalan. Hal ini mengingat Barito Pacific dan Chandra Asri sudah berstatus perusahaan terbuka.

“Demikian harapan kami terhadap Star Energy agar menjadi public company sedang kami lakukan,” terang Rudy.

Star Energy saat ini berfokus melakukan eksplorasi untuk menemukan energi terbarukan panas bumi lebih besar. Eksplorasi sedang dilakukan di Hamiding (Maluku Utara) dan Sekincau (Lampung).

Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) terbitkan obligasi Rp 1 triliun, simak rincian kupon & tenornya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×