CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Usai IPO, ini rencana bisnis Envy Technologies Indonesia (ENVY)


Senin, 08 Juli 2019 / 16:52 WIB
Usai IPO, ini rencana bisnis Envy Technologies Indonesia (ENVY)


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan penyedia jasa teknologi informasi PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) berencana untuk ekspansi bisnis dengan menggaet klien-klien baru. Direktur Utama ENVY Mohd. Sopiyan bin Mohd.

Rashdi mengatakan, perusahaannya akan bergerak ke bidang-bidang lain, seperti olahraga, perikanan, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Pertahanan.

“Terkait dengan kerahasiaan, kami tidak bisa jelaskan ke publik. Kami bergerak di situ yang terkait dengan digital teknologi,” kata dia di Jakarta, Senin (8/7).

Untuk jangka panjang, Mohd. Sopiyan mengatakan perusahaannya memiliki visi untuk menjadi pemimpin pasar digital di Asia Tenggara.

Di samping itu, ENVY juga akan terus berinvestasi di pengelola layanan digital warung kelontong berlabel Toko Indonesia (KO-IN). Sebelumnya, ENVY bersama perusahaan rintisan PT Ritel Global Solusi meluncurkan aplikasi KO-IN pada Desember 2018.

“Kami juga ada satu investasi yang saya panggil flagship investment. Ke depannya akan jadi anak perusahaan kami,” ucap dia.

KO-IN menawarkan layanan digital kepada pemilik warung kelontong. Mulai dari pesanan barang kebutuhan sehari-hari, pengiriman barang, dan lainnya.

Aplikasi ini merekrut mitra driver untuk mengantar pesanan dengan biaya antar Rp 2.500 dan cakupan operasi per kecamatan.

Saat ini, KO-IN sudah membuka layanannya untuk warung kelontong di Depok, Surabaya, dan Lamongan.

Ke depannya, ENVY juga akan mengadakan penggalangan dana bagi KO-IN. “Kami akan investasi berkelanjutan. Tahap pertama sudah masuk Rp 5 miliar. Kami akan fund raising sampai ke China dan Hongkong,” kata Mohd. Sopiyan.

ENVY menargetkan bisa menjangkau 15% dari 1,6 juta warung kelontong yang tersebar di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×