Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin (18/11). TEBE menjadi emiten ke-46 yang mencatatkan sahamnya di bursa pada 2019.
Dalam aksi korporasi ini, TEBE melepas 35 juta saham baru atau mewakili 2,72% dari seluruh modal yang disetor penuh setelah Initial Public Offering (IPO) dan Mandatory Convertible Loan (MCL) atau pinjaman wajib konversi.
Dari hasil IPO ini, TEBE meraup dana segar senilai Rp 38,36 miliar. Sebanyak 80% akan digunakan untuk kebutuhan modal anak usaha yakni PT Talenta Bumi dan 20% sisanya akan digunakan TEBE sebagai modal kerja.
Baca Juga: Resmi melantai di bursa, saham Dana Brata Luhur (TEBE) melesat 49,77%
Selain IPO, TEBE juga akan menerbitkan saham baru dalam rangka pelaksanaan konversi MCL sebanyak 250 juta saham atau senilai Rp 274 miliar. Jumlah ini setara 20% dari seluruh total modal yang disetor penuh sebelum IPO atau 19,64% dari total modal disetor setelah IPO.
Diharapkan dengan IPO dapat mewujudkan visi misi TEBE menjadi perusahaan penyedia jasa infrastruktur dan transportasi batubara terintegrasi terkemuka di Indonesia.
Direktur Dana Brata Luhur Hendy Narindra mengatakan, tahun ini TEBE menargetkan dapat membukukan pendapatan hingga Rp 350 miliar. Sementara dari sisi bottom line, TEBE menargetkan dapat meraup laba bersih sekitar Rp 60 miliar-Rp 70 miliar.
"Sementara untuk tahun depan, penjualan (ditargetkan) mencapai 7 juta ton. Estimasi pendapatan bisa Rp 400 miliar - Rp 450 miliar dengan laba bersihnya sebesar Rp 100 miliar," ujar Hendy kepada Kontan.co.id usai pencatatan saham perdana di BEI, Senin (18/11).