kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.274   -99,00   -0,60%
  • IDX 7.927   68,06   0,87%
  • KOMPAS100 1.113   9,98   0,90%
  • LQ45 829   6,70   0,81%
  • ISSI 265   0,63   0,24%
  • IDX30 429   3,15   0,74%
  • IDXHIDIV20 497   3,62   0,73%
  • IDX80 125   1,07   0,86%
  • IDXV30 133   1,90   1,45%
  • IDXQ30 139   1,18   0,85%

Update Harga Minyak Dunia Senin (25/8): Brent ke US$67,86 dan WTI ke US$63,81


Senin, 25 Agustus 2025 / 15:43 WIB
Update Harga Minyak Dunia Senin (25/8): Brent ke US$67,86 dan WTI ke US$63,81
ILUSTRASI. Pump Jacks are seen at sunrise near Bakersfield, California October 14, 2014. REUTERS/Lucy Nicholson 


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga minyak dunia menguat pada awal pekan ini, didorong meningkatnya kekhawatiran pasokan akibat serangan drone Ukraina terhadap fasilitas energi Rusia.

Sentimen pasar juga ditopang ekspektasi pemangkasan suku bunga AS yang dinilai dapat memperbaiki prospek pertumbuhan global dan permintaan energi.

Melansir Reuters, Senin (25/8/2025) pukul 06.56 GMT, minyak mentah Brent crude naik 13 sen atau 0,19% ke US$67,86 per barel.

Sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) bertambah 15 sen atau 0,24% menjadi US$63,81 per barel.

Baca Juga: Harga Minyak Naik Pasca Serangan Ukraina Menghantam Fasilitas Energi Rusia

Rusia melaporkan serangan drone Ukraina pada Minggu (24/8) memicu penurunan kapasitas salah satu reaktor di pembangkit nuklir terbesar negara itu, serta kebakaran besar di terminal ekspor bahan bakar Ust-Luga.

Selain itu, kilang Novoshakhtinsk dengan kapasitas 5 juta ton per tahun (setara 100.000 barel per hari) masih terbakar untuk hari keempat. Kilang tersebut terutama menyalurkan produk untuk ekspor.

“Melihat keberhasilan Ukraina dalam menargetkan infrastruktur minyak Rusia, risiko harga minyak kini lebih condong naik,” kata analis pasar IG, Tony Sycamore.

Di sisi geopolitik, Wakil Presiden AS JD Vance menyebut Rusia telah membuat “konsesi signifikan” menuju kesepakatan damai dengan Ukraina, termasuk mengakui bahwa mereka tidak bisa membentuk rezim boneka di Kyiv dan bahwa keamanan wilayah Ukraina harus dijamin.

Namun, Presiden AS Donald Trump kembali mengancam akan menjatuhkan sanksi tambahan kepada Rusia jika dalam dua pekan tidak ada kemajuan menuju penyelesaian damai.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik Senin (25/8) Pagi, Brent ke US$ 67,79 & WTI ke US$ 63,75

Meski ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed di September meningkatkan selera risiko, analis menilai harga minyak masih kehilangan momentum.

Priyanka Sachdeva, analis Phillip Nova, menyebut pasar lebih khawatir bahwa kebijakan tarif Trump bisa menekan pertumbuhan ekonomi global dan pada akhirnya membatasi kenaikan harga minyak.

Namun, analis ANZ dalam catatan riset menambahkan, “Nada risk-on di pasar telah meningkatkan minat investor di sektor komoditas, didukung oleh kembali munculnya isu pasokan di energi dan logam.”

Selanjutnya: Pakuwon Jati (PWON) Resmikan Aloft Surabaya Pakuwon City senilai Rp 280 miliar

Menarik Dibaca: Ramalan 12 Zodiak Keuangan & Karier Besok, Selasa 26 Agustus 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×