kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

UOB Kay Hian rebalancing saham pilihan


Selasa, 03 April 2018 / 22:08 WIB
UOB Kay Hian rebalancing saham pilihan
ILUSTRASI. Pasar modal


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus tertekan sejak awal tahun ini. Indeks setidaknya telah mengakumulasi penurunan nyaris 2%. Menyusul pergerakan tersebut, sejumlah perusahaan sekuritas turut menyesuaikan (rebalancing) saham pilihannya atawa top picks. UOB Kay Hian salah satunya.

UOB pada akhirnya mendepak saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dari portofolio unggulannya. Sebagai gantinya, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) masuk sebagai top picks. Sedang top picks lainnya tak berubah.

ERAA keluar bukan karena sentimen negaif, tapi justru karena pergerakannya yang terus naik. Sejak awal tahun, saham ERAA sudah naik sekitar 70%. "Kami memutuskan untuk take profit atas saham ERAA," ujar Alexander Maragonis, analis UOB Kay Hian dalam riset, Selasa (3/4).

Price earning ratio (PER) ERAA saat ini sudah ada di level 10,94 kali berdasarkan data RTI. Kemarin, saham ERAA turun 15 poin ke level Rp 1.280 per saham.

GGRM dipilih karena prospeknya yang diprediksi lebih mengepul tahun ini. Sinyal itu muncul seiring dengan hasil kinerja keuangan GGRM periode 2017. Tahun lalu, GGRM membukukan laba bersih Rp 7,75 triliun. Selain naik 16% secara tahunan, torehan itu setara sekitar 99,7% dari prediksi laba bersih UOB dan 103% dari prediksi konsensus.

"Daya beli konsumen menengah ke bawah berpotensi meningkat karena absennya kenaikan harga," ujar analis UOB Stevanus Juanda. Hal itu akan mendorong volume penjualan GGRM.

Sebentar lagi juga memasuki tahun politik. Permintaan diprediksi semakin tinggi. GGRM juga memiliki kemampuan untuk meraup pangsa pasar yang lebih besar karena saat ini ada perubahan tren konsumsi rokok dari kretek menuju kretek filter.

Satu hal yang juga menjadi katalis saham GGRM, yakni soal dividen. Yield dividen GGRM menarik, sekitar 3% dan akan diterima antara tiga hingga empat bulan mendatang. Stevanus merekomendasikan buy saham GGRM dengan target harga Rp 84.500 per saham.

Berikut top picks UOB Kay Hian:

Saham Rekomendasi Target Harga
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Buy Rp 10.800
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Buy Rp 8.850
PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) Buy Rp 1.700
PT Jasa Marga Tbk (JSMR) Buy Rp 6.500
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Buy Rp 84.500

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×