Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) masih melakukan negosiasi dengan para kreditur terkait pendanaan proyek pembangkit listrik di Jepara, Jawa Tengah. Proses financial closing ditargetkan tuntas dalam waktu dekat ini. Setelah itu, UNTR pun akan menyuntik ekuitas sebesar US$ 200 juta untuk proyek tersebut.
Perseroan menggarap proyek ini bersama dua mitranya, Sumitomo Corporation dan Kansai Elektric Power Co., Inc. Konsorsium itu memperluas proyek pembangkit listrik Tanjung Jati B Unit 5 dan Unit 6 di Jepara dengan total kapasitas 2x1.000 megawatt (MW). Nilai investasi proyek itu mencapai US$ 4 miliar.
Dalam konsorsium ini, UNTR hanya mengempit 25% saham. Sementara mayoritas saham dikuasai Sumitomo sebesar 50%, dan sebesar 25% dimiliki Kansai. Direktur UNTR, Iwan Hadiantoro mengatakan, sekitar 80% pendanaan proyek itu atau sekitar US$ 3,2 miliar akan berasal dari pinjaman sindikasi perbankan.
Iwan mengatakan, ada dua macam lembaga keuangan yang akan mendanai proyek tersebut, yakni The Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan sindikasi dari tujuh perbankan. Sementara sebesar 20% atau US$ 800 juta akan didanai dari ekuitas masing-masing pihak.
"Sehingga, kami akan segera menyuntik US$ 200 juta untuk proyek itu. Setelah pendanaan selesai, akan langsung proses konstruksi," ujarnya, Kamis (4/8).
Ia menjelaskan, perseroan memiliki dana kas yang memadai untuk menyuntik modal proyek tersebut. Gidion Hasan, Direktur Utama UNTR mengatakan, perseroan juga sudah mendirikan perusahaan investasi di Singapura untuk mempermudah pendanaan ekspansi.
Perusahaan yang diberi nama Unitra Power Pte Ltd dibentuk untuk ekspansi dan diversifikasi seluruh kegiatan usaha grup Perseroan. Akhir tahun lalu, UNTR juga sudah mendirikan PT Unitra Persada Energia (UPE) untuk mencari peluang di sektor energi.
Perusahaan itu akan menjadi kendaraan investasi perseroan untuk menggalang pinjaman. "Memang harus membentuk perusahaan di sana untuk mendapatkan pinjaman perbankan ini," imbuhnya.
Iwan mengatakan, Unitra juga nantinya akan mencari beberapa peluang lagi dalam ekspansi di bisnis pembangkit listrik. Ia mengakui, saat ini perseroan masih mengikuti beberapa tender PLTU. "Kami terus mencari proyek yang bagus dan menjanjikan seperti PLTU Tanjung Jati ini," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News