Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
Jika diakumulasikan, maka penjualan alat berat Komatsu sepanjang periode Januari-November 2019 mencapai 2.843 unit. Dari angka tersebut, 1194 unit atau 42% diantaranya merupakan penjualan ke sektor pertambangan dan 853 unit atau 30% nya merupakan penjualan ke sektor konstruksi
Sementara 16% atau 455 unit merupakan hasil penjualan ke sektor kehutanan, dan 12% atau 341 unit merupakan penjualan alat berat ke sektor agribisnis.
Padahal, pada periode yang sama tahun 2018 UNTR berhasil menjual 4.502 unit alat berat Komatsu.
Baca Juga: Tambah modal, Fast Food Indonesia (FAST) bakal rights issue 350 juta saham
Di lini bisnis konstruksi tambang, UNTR melalui PT Pamapersada Nusantara telah berhasil mengeruk batubara sebanyak 120,5 juta ton dari periode Januari hingga November 2019. Adapun volume pengupasan lapisan tanah (overburden removal) secara year-to-date mencapai 816,3 juta bank cubic meter (bcm).
Sementara itu, melalui anak usahanya yakni Tuah Turangga Agung (TTA), UNTR berhasil menjual 450.000 ton batubara pada November 2019, dengan rincian 370.000 ton thermal coal dan 80.000 ton coking coal.
Di lini bisnis emas, UNTR berhasil menjual 41.000 ounces emas melalui Agnicourt Resources. Secara year-to-date, UNTR telah menjual 387.000 ounces emas. Hingga akhir tahun, UNTR menargetkan dapat menjual emas hingga 400.000 ounces.
Baca Juga: Raup dana Rp 1,2 triliun, begini rencana Uni-Charm (UCID) usai IPO
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News