Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Uni-Charm Indonesia Tbk, produsen popok bayi, pembalut wanita, dan popok dewasa, resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (20/12).
Perusahaan dengan kode emiten UCID itu menjadi emiten ke-54 yang melantai di BEI tahun 2019 itu melepas 831,31 juta saham atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah initial public offering (IPO). Adapun harga penawaran saham UCID senilai Rp 1.500 per saham. Dus, dana yang diperoleh UCID melalui IPO ini sebesar Rp 1,2 triliun.
Nantinya, sebesar 64,6% dari dana yang dihimpun akan dimanfaatkan untuk kebutuhan belanja modal seperti pembelian fasilitas produksi baru dan peremajaam fasilitas produksi.
Baca Juga: Perdagangan perdana, saham Uni-Charm Indonesia (UCID) sempat naik hingga Rp 1.725
"Capex sekitar Rp 800 miliar untuk mengembangkan kapasitas produksi kami, untuk produksi healthcare dan femicare," kata Direktur Uni-Charm Indonesia Junichiro Onishi usai pencatatan saham UCID di BEI, Jumat (20/12).
Kapasitas produksi pembalut wanita untuk produk penggunaan malam hari akan ditingkatkan 10% dari kapasitas terpasang. Sementara itu, kapasitas produksi popok dewasa dengan bentuk celana akan ditingkatkan 58% dari kapasitas terpasang.
Penambahan kapasitas itu akan direalisasikan di tahun 2020. UCID juga akan melakukan peremajaan untuk fasilitas umum yang akan dilakukan di tahun 2020 hingga 2021.
Selain itu, sebesar 20,6% dari dana IPO akan digunakan untuk membayar sebagian utang, dan sisanya sekitar 14,8% untuk modal kerja.
Baca Juga: Bakal IPO, Ashmore Asset Management Indonesia lepas 111,11 juta saham
Adapun utang UCID terhadap Unicharm Corporation sebesar US$ 20 juta. UCID akan membayar sebesar US$ 19 juta, sehingga hanya menyisakan utang US$ 1 juta.
Sementara utang untuk perluasan pabrik Karawang-Maligi itu akan jatuh tempo pada 31 Desember 2021.