kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.179   1,00   0,01%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

United Tractors (UNTR) Targetkan Penjualan 5.800-6.000 Unit Alat Berat Tahun Ini


Jumat, 29 September 2023 / 16:20 WIB
United Tractors (UNTR) Targetkan Penjualan 5.800-6.000 Unit Alat Berat Tahun Ini
ILUSTRASI. United Tractors (UNTR) menjual 3.951 alat berat Komatsu hingga Agustus 2023


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR) tak sekencang tahun lalu. Ini tercermin dari penjualan alat berat merek Komatsu di sepanjang delapan bulan pertama 2023 terkoreksi tipis.

Melansir laporan bulanan, Rabu (27/9), UNTR menjual 3.951 unit alat berat Komatsu hingga Agustus 2023. Jumlah ini turun 0,95%  dari penjualan alat berat UNTR di periode sama tahun lalu sebanyak 3.989 unit.

Per Agustus 2023, pangsa pasar alias market share alat berat UNTR mencapai 31%.

Secara sektoral, sektor pertambangan masih mendominasi penjualan. Sebanyak 63% penjualan alat berat UNTR disumbang sektor tambang.

Kemudian, sebanyak 15% datang dari sektor konstruksi, sebanyak 13% berasal dari sektor kehutanan, dan sebanyak 95 dari sektor agribisnis

Baca Juga: Penjualan Alat Berat United Tractors (UNTR) Turun Tipis 0,95% Hingga Agustus 2023

Sekretaris Perusahaan UNTR Sara K. Loebis menilai, pasar alat berat tahun ini diperkirakan tidak setinggi tahun 2022. Menjelang pemilu, biasanya proyek infrastruktur akan tumbuh melambat, sehingga permintaan alat berat dari sektor konstruksi berkurang.

“Demikian juga dengan harga komoditas yang lebih rendah dibanding tahun lalu, sehingga menyebabkan penurunan permintaan dari sektor perkebunan dan pertambangan,” kata Sara kepada Kontan.co.id, Rabu (27/9).

 

Menurut Sara, penurunan permintaan di sektor konstruksi, perkebunan dan pertambangan pada tahun ini tidak hanya berdampak pada pasar alat berat secara umum, namun juga terhadap penjualan Komatsu yang mulai mengalami perlambatan sejak bulan Juli dan Agustus 2023.

Saat ini, UNTR masih mempertahankan target penjualan Komatsu di rentang 5.800 unit sampai 6.000 unit. Ini berarti, per Agustus 2023 UNTR telah memenuhi  65,85% sampai 68,12% dari target yang dipasang.

“Kami akan mengevaluasi target penjualan dan memonitor perkembangan market alat berat ke depan,” sambung dia.

Pada bulan Agustus 2023 sendiri, UNTR menjual 400 unit Komatsu. Realisasi ini menurun 1,47% dari penjualan di Juli 2023 yang sebanyak 406 unit.

Baca Juga: United Tractors (UNTR) Resmi Menggenggam 19,99% Saham Nickel Industries

Sama seperti penjualan delapan bulan pertama 2023, sektor pertambangan masih mendominasi penjualan, dimana sebanyak 57% disumbang sektor tambang.

Kemudian, sebanyak 17% datang dari sektor agribisnis, sebanyak 13% berasal dari sektor kehutanan, dan sebanyak 13%$ dari sektor konstruksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×