Reporter: Rashif Usman | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII), yakni PT United Tractors Tbk (UNTR) berencana menambah kegiatan usaha baru.
Melansir keterbukaan informasi, Rabu (12/3), UNTR berencana menambahkan kegiatan usahanya dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) baru berkode 63122 yakni terkait portal web dan/atau platform digital dengan tujuan komersial.
Corporate Secretary PT United Tractors Tbk Sara K. Loebis mengatakan penambahan kegiatan usaha ini dilatarbelakangi dari inisiatif UNTR untuk terus berupaya memberikan layanan purna jual secara optimal bagi pelanggan perusahaan yang didukung teknologi digital.
Baca Juga: Anak Usaha United Tractors (UNTR) Lakukan Jual Beli Tanah Senilai Rp 25 miliar
Sara menjelaskan bahwa UNTR sebagai distributor alat berat terkemuka di Indonesia telah mengembangkan aplikasi UT Connect yang pada awalnya ditujukan untuk memfasilitasi dan mempercepat interaksi antara pelanggan.
"Jangkauan aplikasi UT Connect mencakup, pemesanan suku cadang secara online, pemantauan kondisi alat berat, serta menghadirkan layanan komunikasi pelanggan melalui agen UT Call untuk menangani pertanyaan, keluhan, dan permintaan dukungan teknis," kata Sara dalam keterangan resminya, Rabu (12/3).
Sebagai bagian dari komitmen UNTR dalam mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Permendag No. 31/2023, kegiatan usaha retail online, seperti pemesanan suku cadang secara online, harus menggunakan KBLI 63122.
Selanjutnya, UNTR perlu memperoleh perizinan berusaha berbasis risiko yang diterbitkan oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Baca Juga: Laba United Tractors (UNTR) Turun 5,24% Jadi Rp 19,53 Triliun pada 2024
Dengan dilaksanakannya penambahan kegiatan usaha, pendapatan bersih UNTR diproyeksi meningkat sebesar 0,1%, sementara laba bersih diperkirakan tumbuh antara 0,02% hingga 0,03% dibandingkan dengan kinerja dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2024.
Sesuai dengan POJK No. 17/2020, rencana penambahan kegiatan usaha UNTR akan dimintakan persetujuannya kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan dilakukan pada 25 Maret 2025 mendatang.
Sebagai informasi, laba UNTR menyusut ketika pendapatan meningkat sepanjang tahun 2024. Anak usaha ASII ini meraih laba bersih senilai Rp 19,53 triliun, atau menurun 5,24% secara tahunan (year on year/yoy).
Penurunan laba ini terjadi saat pendapatan bersih UNTR meningkat 4,54% (yoy) dari Rp 128,58 triliun menjadi Rp 134,42 triliun pada 2024.
Selanjutnya: Harga Minyak Mentah Indonesia (ICP) Februari 2025 Turun Jadi US$ 74,29 Per Barel
Menarik Dibaca: Promo Marugame Udon Bukber Spesial Tiap Senin-Jumat, Rp 109.000-an Dapat 2 Udon
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News