Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pemegang saham PT United Tractors Tbk (UNTR) akan ketiban pulung. Pasalnya, emiten penjual alat berat merek Komatsu ini akan membagikan dividen interim dengan nilai jumbo.
Melansir laman Bursa Efek Indonesia, Selasa (27/9), UNTR akan membagikan dividen interim total Rp 3,05 triliun. Dengan demikian, setiap pemegang satu saham UNTR akan memperoleh dividen interim senilai Rp 818
Adapun pembagian dividen ini berdasarkan keputusan sirkuler Dewan Komisaris sebagai pengganti keputusan yang diambil dalam Rapat Dewan Komisaris.
Manajemen UNTR memutuskan membagi dan membayar dividen interim untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 kepada para pemegang saham.
Baca Juga: United Tractors (UNTR) akan Tebar Dividen Interim Rp 3,05 triliun, Simak Jadwalnya
Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis mengatakan, pembagian dividen interim rutin dilaksanakan UNTR, yang biasanya dibagikan pada kuartal keempat. Pembagian dividen interim ini berbasis perkiraan kinerja United Tractors hingga akhir tahun.
“Perkiraan kinerja tersebut mengacu pada proyeksi kenaikan penjualan alat berat sebagai dampak positif dari kenaikan harga batubara,” kata Sara kepada Kontan.co.id, Selasa (27/9).
Asal tahu, Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini mengerek target penjualan alat berat hingga akhir tahun. UNTR menargetkan penjualan alat berat Komatsu sebanyak 5.500 unit hingga akhir 2022.
Nantinya, target ini terbagi menjadi dua. Sekitar 1.000 unit merupakan jenis big machine, sisanya diperkirakan jenis alat small and medium class.
Baca Juga: Asing Net Sell Rp 768 Miliar, Saham-saham Ini Banyak Dilepas di Akhir Pekan
Sebagai perbandingan, target ini naik dari target sebelumnya, yakni di angka 4.800 unit. Selain itu, target penjualan tahun ini juga naik hampir dua kali lipat dari tahun lalu, dimana secara full year 2021, angka realisasi penjualan sebesar 3.000 unit.
Terdapat dua faktor yang mendorong revisi naik target ini. Pertama, permintaan alat berat yang tinggi utamanya dari sektor pertambangan. Kedua, membaiknya supply oleh prinsipal.
Manajemen UNTR tidak menampik, masalah supply alat berat dari prinsipal sempat menjadi kendala. Namun, untungnya pihak Komatsu mampu mendayagunakan sumber daya untuk menangani masalah pasokan. Ini bermuara pada waktu indent mesin konstruksi yang semakin singkat.
Sepanjang tujuh bulan pertama 2022, penjualan alat berat UNTR juga tumbuh moncer. Konstituen Indeks Kompas100 ini mencatatkan penjualan alat berat sebanyak 3.399 unit. Angka ini naik 117,32% dari realisasi penjualan pada periode yang sama tahun lalu yang hanya 1.564 unit.
Penjualan masih didominasi oleh sektor pertambangan, yakni mencapai 62% dari total penjualan, disusul oleh sektor konstruksi sebesar 18%. Kemudian, penjualan ke sektor kehutanan sebesar 11% dan sektor agribisnis sebesar 9% dari total penjualan.
Baca Juga: Intip Target United Tractors (UNTR) di Bisnis Kontraktor Tambang
Di bulan Juli 2022 sendiri, UNTR menjual 526 unit alat berat. Jumlah ini naik 11,20% dari penjualan di Juni 2022 sebesar 473 unit Komatsu. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, penjualan di Juli 2022 juga naik 159,11%, dimana penjualan pada Juli 2021 hanya mencapai 203 unit.
Adapun pangsa pasar atau market share Komatsu per Juli 2022 sebesar 28%.
Terkait pangsa pasar, manajemen UNTR tidak menampik banyak merk alat berat dari China yang mulai merangsek ke pasar Indonesia. Namun, principal UNTR secara agresif beradaptasi dan menyiapkan model unit yang sesuai dengan masing-masing sektor.
Misal, saat ini UNTR sudah memiliki alat berat yang bisa digunakan spesifik untuk pertambangan nikel. “Ini membuat kami kembali menjadi pemimpin pasar,” terang Direktur United Tractors Iman Nurwahyu, belum lama ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News