Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kendati kinerja pada Januari-Mei jauh dari memuaskan, PT United Tractors Tbk (UNTR) tidak berniat merevisi target penjualan alat berat di 2014.
Sara K. Loebis, Sekretaris Perusahaan UNTR mengatakan, volume penjualan alat berat Komatsu yang mencapai 1.901 unit di lima bulan awal sudah sesuai dengan target keseluruhan 2014.
"Kami masih targetkan tumbuh sekitar 5% pada akhir tahun," kata Sara kepada KONTAN, Rabu (25/6). Di tahun lalu, volume penjualan alat berat UNTR mencapai 4.203 unit. Artinya, UNTR tetap membidik penjualan sekitar 4.413 unit alat berat di tahun ini.
Target yang terbilang konservatif ini memang didasarkan pada belum adanya indikasi perbaikan permintaan alat berat di tahun ini. Soalnya, klien-klien utama UNTR terutama dari sektor pertambangan batubara menurunkan order alat berat lantaran masih menahan produksi.
Kondisi tersebut memaksa UNTR untuk terus melakukan efisiensi di segala bidang. UNTR, misalnya, memutuskan untuk memangkas belanja modal atau capital expenditure (capex) 2014 menjadi US$ 250 juta-US$ 300 juta.
Jumlah baru tersebut lebih rendah dari anggaran capex 2014 yang sebelumnya ditetapkan senilai US$ 300 juta-US$ 350 juta. Pemangkasan itu dilakukan lantaran UNTR memilih lebih efisien dalam melakukan ekspansi seiring masih buruknya permintaan alat berat maupun harga jual batubara.
Mayoritas capex pun akan lebih digunakan untuk menunjang kebutuhan operasional, seperti penggantian alat berat milik PT Pamapersada Nusantara (Pama), anak usaha UNTR yang bergerak di bidang usaha kontraktor pertambangan batubara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News