kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penjualan alat berat UNTR per Mei turun 11,48%


Rabu, 25 Juni 2014 / 17:07 WIB
Penjualan alat berat UNTR per Mei turun 11,48%
ILUSTRASI. Kadar gula darah tinggi berbahaya jika tidak segera ditangani dan menyebabkan masalah jangka pendek dan jangka panjang.


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kinerja penjualan alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR) masih jauh dari harapan. Per Mei 2014, anak usaha Grup Astra itu hanya berhasil menjual 324 unit alat berat merek Komatsu, turun 11,48% dibandingkan bulan sebelumnya yang 366 unit.

Berdasarkan data yang dirilis di situs resmi perusahaan, Rabu (25/6), sekitar 32% alat berat UNTR diserap oleh sektor pertambangan. Kontributor terbesar kedua adalah sektor konstruksi atau 26% dari total penjualan UNTR di Mei.

Sektor konstruksi dan kehutanan turut menyokong penjualan UNTR dengan kontribusi mencapai 23% dan 19%. Penurunan performa di Mei membuat volume penjualan Komatsu sejak awal tahun baru mencapai 1.901 unit.

Jumlah tersebut turun 10,58% year-on-year (yoy) dibandingkan lima bulan pertama 2013 yang 2.126 ton. Ambruknya volume penjualan Komatsu memang sudah dirasakan UNTR sejak pertengahan 2012 lalu.

Kondisi industri batubara yang melempem menjadi penyebab utama penurunan kinerja UNTR. Ini terlihat jelas dari terus turunnya kontribusi penyerapan sektor pertambangan terhadap total penjualan alat berat UNTR. 

Pada lima bulan pertama 2014, sektor pertambangan tercatat menyerap 36% dari total volume penjualan Komatsu. Bandingkan dengan kontribusi di periode sama tahun lalu yang mencapai 50%. 

Untungnya, penurunan dari sektor pertambangan sedikit terkompensasi dari kenaikan penyerapan dari sektor lain, terutama konstruksi dan kehutanan. Pada Januari-Mei 2014, konstribusi sektor konstruksi naik menjadi 29% dari 21% di periode sama 2013. Sementara sektor kehutanan naik menjadi 15%, dibandingkan Januari-Mei tahun lalu yang 8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×