kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Unilever Indonesia (UNVR) prediksi kinerja membaik di 2021


Sabtu, 06 Februari 2021 / 06:57 WIB
Unilever Indonesia (UNVR) prediksi kinerja membaik di 2021
ILUSTRASI. Produk perawatan kecantikan tubuh Dove dari Unilever UNVR. Unilever Indonesia (UNVR) prediksi kinerja membaik di 2021.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2020, kinerja PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) cenderung stagnan. Emiten sektor barang konsumsi ini mencatatkan penjualan Rp 42,97 triliun atau tumbuh 0,12% year on year (yoy) di akhir tahun lalu.

Sementara itu, laba bersih Unilever turun 3,10% yoy menjadi Rp 7,16 triliun. Hal ini disebabkan kenaikan sejumlah beban, semisal beban pemasaran dan penjualan yang meningkat 7,2% yoy.

Selain itu, masih terdapat kenaikan beban umum dan administrasi UNVR sebanyak 12,84% yoy, dan biaya keuangan tumbuh 8,06% yoy.

Ira Noviarti, Presiden Direktur Unilever masih optimistis, tahun 2021 merupakan tahun pemulihan. "Dengan memperkuat daya saing di lintas kategori serta kanal penjualan, perseroan berada di jalur yang tepat untuk tetap menjadi yang terdepan," ujar Ira, Kamis (5/2).

Baca Juga: Fokus kebutuhan dan daya beli konsumen, Unilever (UNVR) optimistis hadapi 2021

Penjualan UNVR tahun 2020 ditopang penjualan dari dalam negeri, yang naik 0,69% yoy dari Rp 40,87 triliun menjadi Rp 41,16 triliun. Sebaliknya, kontribusi ekspor Unilever merosot 11,42% yoy, dari Rp 2,05 triliun menjadi Rp 1,81 triliun.

Berdasarkan kategori produk, penjualan kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh UNVR naik 0,43% yoy menjadi Rp 29,99 triliun. Sementara penjualan makanan dan minuman Unilever turun 0,60% yoy menjadi Rp 12,98 triliun.

Di bawah ekspektasi

Kinerja Unilever tahun 2020 berada di bawah estimasi konsensus Bloomberg, yang menargetkan laba bersih Rp 7,29 triliun dan pendapatan 43,61 triliun.

Pendapat senada disampaikan analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama. Sebelumnya, Okie berharap laba bersih UNVR dapat meningkat 2,8% yoy di tahun 2020 karena adanya efisiensi operasional bisnis.

Lain halnya analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Mimi Halimin, yang mengatakan pencapaian penjualan dan laba UNVR setara 98,9% dan 97,7% dari proyeksinya. Pada tahun ini, Mimi menilai Unilever akan mencatatkan perbaikan kinerja seiring dengan pemulihan aktivitas ekonomi.

Baca Juga: BPS ungkap faktor penekan utama pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020

"Namun, penambahan kasus Covid-19 yang masih tinggi, dapat membuat pemulihan daya beli lebih lambat dari harapan," ujarnya.

Okie juga melihat masih ada potensi perlambatan pada kinerja UNVR, terutama di kuartal I dan kuartal II-2021. Namun, kinerja kuartal III dan kuartal IV diharapkan dapat mengerek kinerja Unilever secara tahunan.

Okie memprediksi penjualan UNVR sepanjang tahun 2021 dapat tumbuh sebesar 2,3%, dari tahun 2020. Pertumbuhan UNVR itu akan dipacu oleh membaiknya rantai perdagangan global dan pemulihan daya beli masyarakat.

Baca Juga: Laba Unilever Indonesia (UNVR) tertekan kendati penjualan tumbuh 0,12% di 2020

Okie masih merekomendasikan hold UNVR dengan target harga Rp 7.500. Sedangkan Mirae Asset sedang peninjauan ulang target harga, usai emiten ini merilis kinerjanya.

Sebanyak 54,3% konsensus analis di Bloomberg, menargetkan beli saham UNVR dengan target harga rata-rata 12 bulan ke depan Rp 8.418 per saham. Jumat (5/2), saham UNVR turun 1,03% ke level Rp 7.225 per saham.

Selanjutnya: Penurunan investasi menjadi sumber utama kontraksi ekonomi Indonesia di 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×