Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) masih mencatatkan pertumbuhan penjualan di tengah pandemi Covid-19 meski terbilang tipis. Sepanjang tahun 2020, penjualan Unilever naik 0,12% menjadi Rp 42,97 triliun dari Rp 42,92 triliun pada 2019.
Berdasarkan laporan keuangan Unilever yang dirilis Kamis (4/2), kenaikan penjualan ini ditopang oleh penjualan dalam negeri yang tumbuh 0,69% year on year (yoy), dari Rp 40,87 triliun menjadi Rp 41,16 triliun.
Sebaliknya, penjualan ekspor Unilever merosot 11,42% yoy, dari Rp 2,05 triliun menjadi Rp 1,81 triliun.
Meskipun begitu, kontribusi penjualan ekspor terhadap total penjualan masih terbilang kecil, yakni hanya 4%. Sementara porsi penjualan domestik mencapai 96%.
Baca Juga: Penjualan bersih Rp 43 triliun, Unilever (UNVR) berhasil jaga pertumbuhan positif
Kemudian, jika dilihat dari kategori produknya, penjualan kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh naik 0,43% yoy menjadi Rp 29,99 triliun, sedangkan penjualan makanan dan minuman turun 0,60% yoy menjadi Rp 12,98 triliun. Per akhir 2020, produk kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh berkontribusi sebesar 70%, sementara makanan dan minuman 30%.
Meski penjualan masih naik tipis, laba Unilever sepanjang 2020 turun 3,10% menjadi Rp 7,16 triliun, dari Rp 7,39 triliun pada 2019.
Penurunan ini disebabkan oleh beban pemasaran dan penjualan yang naik 7,2% yoy, beban umum dan administrasi yang meningkat 12,84% yoy, biaya keuangan yang lebih tinggi 8,06% yoy, dan penghasilan lain-lain yang berbalik menjadi beban lain-lain,
Adapun total aset Unilever per akhir 2020 terkoreksi tipis 0,56% yoy menjadi Rp 20,53 triliun. Ini sejalan dengan total utang yang bertambah 1,5% yoy menjadi Rp 15,6 triliun dan ekuitas yang turun 6,52% yoy menjadi Rp 4,94 triliun.
Selanjutnya: Fokus kebutuhan dan daya beli konsumen, Unilever (UNVR) optimistis hadapi 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News