CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Laba Unilever Indonesia (UNVR) tertekan kendati penjualan tumbuh 0,12% di 2020


Jumat, 05 Februari 2021 / 12:08 WIB
Laba Unilever Indonesia (UNVR) tertekan kendati penjualan tumbuh 0,12% di 2020
ILUSTRASI. Laba Unilever Indonesia (UNVR) tertekan kendati penjualan tumbuh 0,12% di 2020


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) masih mencatatkan pertumbuhan penjualan di tengah pandemi Covid-19 meski terbilang tipis. Sepanjang tahun 2020, penjualan Unilever naik 0,12% menjadi Rp 42,97 triliun dari Rp 42,92 triliun pada 2019.

Berdasarkan laporan keuangan Unilever yang dirilis Kamis (4/2), kenaikan penjualan ini ditopang oleh penjualan dalam negeri yang tumbuh 0,69% year on year (yoy), dari Rp 40,87 triliun menjadi Rp 41,16 triliun.

Sebaliknya, penjualan ekspor Unilever merosot 11,42% yoy, dari Rp 2,05 triliun menjadi Rp 1,81 triliun.

Meskipun begitu, kontribusi penjualan ekspor terhadap total penjualan masih terbilang kecil, yakni hanya 4%. Sementara porsi penjualan domestik mencapai 96%.

Baca Juga: Penjualan bersih Rp 43 triliun, Unilever (UNVR) berhasil jaga pertumbuhan positif

Kemudian, jika dilihat dari kategori produknya, penjualan kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh naik 0,43% yoy menjadi Rp 29,99 triliun, sedangkan penjualan makanan dan minuman turun 0,60% yoy menjadi Rp 12,98 triliun. Per akhir 2020, produk kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh berkontribusi sebesar 70%, sementara makanan dan minuman 30%.

Meski penjualan masih naik tipis, laba Unilever sepanjang 2020 turun 3,10% menjadi Rp 7,16 triliun, dari Rp 7,39 triliun pada 2019.

Penurunan ini disebabkan oleh beban pemasaran dan penjualan yang naik 7,2% yoy, beban umum dan administrasi yang meningkat 12,84% yoy, biaya keuangan yang lebih tinggi 8,06% yoy, dan penghasilan lain-lain yang berbalik menjadi beban lain-lain,

Adapun total aset Unilever per akhir 2020 terkoreksi tipis 0,56% yoy menjadi Rp 20,53 triliun. Ini sejalan dengan total utang yang bertambah 1,5% yoy menjadi Rp 15,6 triliun dan ekuitas yang turun 6,52% yoy menjadi Rp 4,94 triliun.

Selanjutnya: Fokus kebutuhan dan daya beli konsumen, Unilever (UNVR) optimistis hadapi 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×