kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.814   16,00   0,10%
  • IDX 6.423   -15,58   -0,24%
  • KOMPAS100 924   -2,05   -0,22%
  • LQ45 719   -3,26   -0,45%
  • ISSI 205   0,43   0,21%
  • IDX30 374   -2,22   -0,59%
  • IDXHIDIV20 452   -2,51   -0,55%
  • IDX80 105   -0,39   -0,37%
  • IDXV30 111   0,39   0,35%
  • IDXQ30 122   -0,61   -0,50%

Laba Unilever Indonesia (UNVR) tertekan kendati penjualan tumbuh 0,12% di 2020


Jumat, 05 Februari 2021 / 12:08 WIB
Laba Unilever Indonesia (UNVR) tertekan kendati penjualan tumbuh 0,12% di 2020
ILUSTRASI. Laba Unilever Indonesia (UNVR) tertekan kendati penjualan tumbuh 0,12% di 2020


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) masih mencatatkan pertumbuhan penjualan di tengah pandemi Covid-19 meski terbilang tipis. Sepanjang tahun 2020, penjualan Unilever naik 0,12% menjadi Rp 42,97 triliun dari Rp 42,92 triliun pada 2019.

Berdasarkan laporan keuangan Unilever yang dirilis Kamis (4/2), kenaikan penjualan ini ditopang oleh penjualan dalam negeri yang tumbuh 0,69% year on year (yoy), dari Rp 40,87 triliun menjadi Rp 41,16 triliun.

Sebaliknya, penjualan ekspor Unilever merosot 11,42% yoy, dari Rp 2,05 triliun menjadi Rp 1,81 triliun.

Meskipun begitu, kontribusi penjualan ekspor terhadap total penjualan masih terbilang kecil, yakni hanya 4%. Sementara porsi penjualan domestik mencapai 96%.

Baca Juga: Penjualan bersih Rp 43 triliun, Unilever (UNVR) berhasil jaga pertumbuhan positif

Kemudian, jika dilihat dari kategori produknya, penjualan kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh naik 0,43% yoy menjadi Rp 29,99 triliun, sedangkan penjualan makanan dan minuman turun 0,60% yoy menjadi Rp 12,98 triliun. Per akhir 2020, produk kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh berkontribusi sebesar 70%, sementara makanan dan minuman 30%.

Meski penjualan masih naik tipis, laba Unilever sepanjang 2020 turun 3,10% menjadi Rp 7,16 triliun, dari Rp 7,39 triliun pada 2019.

Penurunan ini disebabkan oleh beban pemasaran dan penjualan yang naik 7,2% yoy, beban umum dan administrasi yang meningkat 12,84% yoy, biaya keuangan yang lebih tinggi 8,06% yoy, dan penghasilan lain-lain yang berbalik menjadi beban lain-lain,

Adapun total aset Unilever per akhir 2020 terkoreksi tipis 0,56% yoy menjadi Rp 20,53 triliun. Ini sejalan dengan total utang yang bertambah 1,5% yoy menjadi Rp 15,6 triliun dan ekuitas yang turun 6,52% yoy menjadi Rp 4,94 triliun.

Selanjutnya: Fokus kebutuhan dan daya beli konsumen, Unilever (UNVR) optimistis hadapi 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×