Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) mencatatkan penurunan pendapatan dan laba pada tahun 2023.
Melansir keterbukaan informasi BEI, SGRO mengantongi penjualan sebesar Rp 5,62 triliun di tahun 2023, turun 0,90% dari raihan tahun sebelumnya sebesar Rp 5,67 triliun.
Beban pokok penjualan SGRO tercatat Rp 4,29 triliun per akhir Desember 2023, naik dari Rp 3,68 triliun di akhir Desember 2022.
Alhasil, laba bruto SGRO sebesar Rp 1,32 triliun pada tahun lalu, turun 33,11% secara tahunan alias year on year (YoY) dari Rp 1,98 triliun.
Baca Juga: SGRO Alokasikan 40% Capex untuk Kebun
Setelah diakumulasikan dengan beban dan pendapatan lain, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 483,71 miliar di tahun 2023. Raihan ini turun 53,92% dari tahun 2022 yang sebesar Rp 1,04 triliun.
Per Desember 2023, laba per saham dasar SGRO pun tercatat Rp 266, turun dari Rp 557.
Total aset SGRO terbukukan sebesar Rp 10,06 triliun di akhir 2023, turun dari Rp 10,24 triliun di tahun sebelumnya.
SGRO juga memiliki total liabilitas sebesar Rp 4,55 triliun di tahun lalu, turun dari Rp 5,01 triliun di tahun 2022. Sementara, total ekuitas sebesar Rp 5,51 triliun di tahun 2023, naik dari Rp 5,23 triliun.
Kas dan setara kas akhir tahun SGRO sebesar Rp 535,96 miliar per 31 Desember 2023, dari sebelumnya Rp 535,44 miliar di periode sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News