Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,95 triliun di tahun 2023. Angka tersebut turun 20,04% dari laba di tahun 2022.
Melansir laporan keuangan di keterbukaan informasi BEI, Jumat (15/3), penurunan laba bersih itu terjadi di tengah kenaikan pendapatan yang dicatat oleh BSDE pada tahun lalu.
BSDE mencatat pendapatan usaha sebesar Rp 11,54 triliun di tahun 2023, naik 12,74% dari raihan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 10,24 triliun.
Di sisi lain, beban pokok penjualan (BPP) BSDE sebesar Rp 5,12 triliun per Desember 2023. Angka ini naik 50,39% dari BPP di tahun 2022 yang sebesar Rp 3,40 triliun.
Baca Juga: Laba Turun Saat Pendapatan Naik, Ini Penjelasan Bumi Serpong Damai (BSDE)
Besaran pertumbuhan BPP yang lebih tinggi ketimbang pertumbuhan pendapatan usaha menekan laba kotor menjadi Rp 6,41 triliun. Angka ini terkoreksi 6,07% dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp 6,83 triliun.
Total beban usaha BSDE di akhir tahun 2023 tercatat tumbuh 12,19% menjadi Rp3,50 triliun, dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp3,12 triliun.
Alhasil, laba usaha terkoreksi 21,45% menjadi Rp 2,91 triliun di tahun lalu. Jika dibandingkan dengan tahun 2022, laba usaha BSDE sebesar Rp 3,71 triliun.
Baca Juga: Bunga Turun, Emiten Saham Properti Ceria
Hal ini membawa laba per saham dasar BSDE turun menjadi Rp 93,02 per saham di tahun 2023. Sebelumnya, laba per saham dasar BSDE di tahun 2022 sebesar Rp 116,34 per saham.
Total aset BSDE sebesar Rp 66,82 triliun per akhir 2023, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 64,99 triliun. Jumlah liabilitas Bumi Serpong Damai pada Desember tahun lalu sebesar Rp 25,62 triliun, turun dari Desember 2022 yang sebesar Rp 26,95 triliun.
Sementara, jumlah kas dan setara kas akhir tahun BSDE sebesar Rp 9,42 triliun, turun dari Rp 9,73 triliun di akhir tahun 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News