kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Naik 22%, Summarecon Agung (SMRA) Catat Laba Rp 765,96 Miliar pada Tahun 2023


Selasa, 19 Maret 2024 / 14:28 WIB
Naik 22%, Summarecon Agung (SMRA) Catat Laba Rp 765,96 Miliar pada Tahun 2023
ILUSTRASI. Warga mengunjungi Summarecon Mall Bandung (Summaba) seusai resmi dibuka, di kawasan Summarecon Bandung, Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/1/2024). (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencatatkan laba sebesar Rp 765,96 miliar di tahun 2023. Angka tersebut naik 22% dari laba di tahun 2022.

Melansir laporan keuangan di laman BEI, SMRA juga mencatatkan kenaikan pendapatan di tahun lalu. SMRA membukukan pendapatan sebesar Rp 6,65 triliun tahun lalu, naik 16,42% dari tahun 2022 yang sebesar Rp 5,71 triliun.

Jika dirinci, segmen pengembang properti berkontribusi sebesar Rp 4,04 triliun ke pendapatan SMRA di tahun 2023. Lalu, disusul dengan properti investasi Rp 1,73 triliun serta lain-lain Rp 876,13 miliar.

Pada segmen pengembangan properti, penjualan rumah dari pihak ketiga menyumbang kontribusi paling besar ke pendapatan SMRA di tahun 2023, yaitu Rp 3,06 triliun.

Baca Juga: Volume Penjualan Batubara RMK Energy (RMKE) Tumbuh 36,4%

Pada segmen properti investasi, aset mal dan retail menyumbang kontribusi paling besar ke pendapatan SMRA di tahun lalu. Aset mal dan retail dari pihak-pihak berelasi sebesar Rp 50,99 miliar dan dari pihak ketiga sebesar Rp 1,57 triliun.

Paada segmen lain-lain, aset hotel dari pihak ketiga menyumbang paling besar ke pendapatan Perseroan di tahun lalu, yaitu Rp 415,42 miliar.

Beban pokok penjualan dan beban langsung bertambah 21,31% menjadi Rp 3,29 triliun pada 2023. Pada 2022, beban pokok penjualan dan beban langsung tercatat Rp 2,71 triliun.

Alhasil, Perseroan mencatat pertumbuhan laba kotor sebesar 11,99% pada 2023. Perseroan meraup laba kotor Rp 3,35 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,99 triliun.

Laba per saham dasar SMRA ikut terkerek menjadi Rp 46,40, dari tahun sebelumnya sebesar Rp 37,88.

Baca Juga: Ditopang Proyek BUMN, PTPP Incar Kontrak Baru Rp 32 Triliun di 2024

SMRA mencatat jumlah liabilitas Rp 18,86 triliun hingga periode 31 Desember 2023, naik dari Rp 16,68 triliun di 2022. Total ekuitas Perseroan sebesar Rp 12,30 triliun di akhir tahun lalu, naik dari Rp 11,75 triliun pada 2022.

Jumlah aset SMRA mencapai Rp 31,16 triliun hingga periode 31 Desember 2023, naik dari Rp 28,43 triliun di 2022. Sementara, kas dan setara kas akhir tahun 2023 sebesar Rp 3,29 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×