Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Perusahaan konstruksi pelat merah PT Adhi Karya Tbk masih menunggu realisasi kontrak LRT yang rencananya akan ditandatangani di akhir tahun ini. Jika hal ini menjadi kenyataan maka target perolehan kontrak baru mereka akan terungkit.
"Untuk kontrak baru sampai dengan akhir tahun diproyeksikan di angka Rp 18 triliun di luar kontrak LRT," kata Harris Gunawan, Direktur Keuangan PT Adhi Persada Properti kepada KONTAN, Selasa (1/11).
Proyeksi ini turun dibandingkan dengan target perolehan kontrak baru mereka di tahun 2016 ini yakni Rp 25 triliun.
Meskipun demikian, secara years to year (yoy) pendapatan ADHI bisa dibilang positif dengan memperoleh kenaikan tipis sebesar 5% yakni dari Rp 5,4 triliun di kuartal 3 tahun 2015 menjadi Rp 5,5 triliun di kuartal 3 tahun 2016.
Namun demikian, pendapatan ini bisa dibilang masih jauh dari target mereka. Mereka menargetkan pendapatan di angka Rp 11,5 triliun hingga akhir tahun nanti.
Hal tersebut juga mempengaruhi laba periode berjalan mereka yang mencatatkan kenaikan sebesar 19% dari Rp 115 miliar di kuartal 3 tahun 2016 menjadi Rp 137 miliar di kuartal 3 tahun 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News