kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tunas Baru Lampung (TBLA) siapkan dana sebesar ini untuk buyback saham


Selasa, 10 Maret 2020 / 15:25 WIB
Tunas Baru Lampung (TBLA) siapkan dana sebesar ini untuk buyback saham
ILUSTRASI. PT Tunas Baru Lampung Tbk TBLA salah satu anggota dari Sungai Budi Group, produsen gula dan minyak goreng Rose Brand.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). TBLA akan buyback sebanyak-banyaknya 500 juta saham atau setara 9,35% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.  

Buyback ini dilakukan secara bertahap dalam waktu tiga bulan, terhitung sejak 10 Maret 2020 sampai 9 Juni 2020. TBLA akan membeli kembali saham-saham tersebut pada harga yang dianggap baik dan wajar oleh manajemen perusahaan.

Baca Juga: Turunkan saldo utang bank, Tunas Baru Lampung (TBLA) tawarkan obligasi Rp 500 miliar

Berdasarkan keterbukaan informasi TBLA, Selasa (10/3), langkah buyback saham ini diambil untuk menjaga kestabilan pasar modal Indonesia. Sebagaimana diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 18,46% sepanjang tahun ini ke level 5.136,81 per Senin (9/3). Sejalan dengan itu, harga saham TBLA anjlok 44,22% secara year to date ke Rp 555 per saham. 

"Hal ini seiring dengan pelambatan dan tekanan perekonomian baik regional maupun nasional sebagai akibat dari wabah COVID-19 dan melemahnya harga minyak dunia," kata manajemen TBLA dalam keterbukaan informasi.

Baca Juga: Rilis Obligasi Rp 500 Miliar Untuk Refinancing, TBLA Tawarkan Bunga Hingga 9,75%

Untuk melakukan pembelian kembali saham tersebut, produsen crude palm oil (CPO) ini menyiapkan dana Rp 300 miliar yang berasal dari saldo laba. Berdasarkan laporan keuangan TBLA per 30 September 2019, saldo laba TBLA yang belum ditetapkan penggunaannya mencapai Rp 3,56 triliun. 

TBLA berencana akan menyimpan saham hasil buyback dalam bentuk saham treasury untuk jangka waktu tidak lebih dari tiga tahun. Terhitung 30 hari setelah masa buyback berakhir, TBLA juga dapat menjual kembali saham yang telah di-buyback dengan harga yang sama atau lebih tinggi dari harga pembelian kembali. 

Baca Juga: Begini prospek saham penghuni baru indeks Kompas100

"Dalam hal demikian, TBLA dapat memperoleh keuntungan dari hasil penjualan saham yang telah dibeli kembali. Saham yang dibeli kembali dapat dijual kembali di luar bursa pada nilai pasar wajar tapi tidak lebih rendah dari harga rata-rata pembelian kembali saham," ungkap manajemen TBLA. 

Meskipun begitu, saham yang telah di-buyback tidak dapat digunakan untuk mengeluarkan suara dalam rapat umum pemegang saham dan tidak diperhitungkan dalam menentukan jumlah kuorum yang harus dicapai. Selain itu, saham-saham yang dimaksud juga tidak berhak memperoleh pembagian dividen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×