kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.934   1,00   0,01%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Delapan saham naik lebih dari 100% sepanjang 2020, bagaimana saran analis?


Kamis, 13 Agustus 2020 / 17:19 WIB
Delapan saham naik lebih dari 100% sepanjang 2020, bagaimana saran analis?
ILUSTRASI. Dari tujuh saham yang naik lebih dari 100%, tiga di antaranya adalah saham subsektor farmasi.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang 2020 berjalan terdapat delapan saham yang naik lebih dari 100%. Tiga saham diantaranya dari sektor farmasi yaitu PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) yang naik 397,47% ytd menjadi Rp 985, PT Indofarma Tbk (INAF) naik 279,31% ytd menjadi Rp 3.300, dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) naik 160% ytd menjadi Rp 3.250.

Kemudian diikuti saham PT Pudjiadi & Sons Estate Tbk (PNSE) naik 171,08% ytd menjadi Rp 900, PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) naik 165,06% ytd menjadi Rp 2.200, PT Argo Pantes Tbk (ARGO) naik 103,64% ytd menjadi Rp 1.680, dan PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) naik 113,1% ytd menjadi Rp 358. PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT), naik 105,48% ytd ditutup pada level Rp 150.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama mengatakan harga saham-saham farmasi tersebut naik signifikan lantaran terdorong sentimen dari meningkatnya permintaan produk obat-obatan mereka. Inilah yang memunculkan harapan terhadap meningkatnya kinerja perusahaan. "Terlebih stabilitas rupiah diharapkan dapat mengurangi beban dari selisih kurs bagi perusahaan importir," kata Okie, Kamis (13/8). 

Baca Juga: Yield dividen interim 15,77%, harga saham Mitrabara (MBAP) mentok auto reject atas

Untuk valuasinya, lanjut Okie, saham-saham farmasi tersebut terhitung di atas nilai wajarnya. Namun, untuk INAF selama harga masih mampu bertahan di atas Rp 2.920 masih menarik untuk diperhatikan. Target harga saham INAF dalam jangka menengah adalah Rp 4.130. 

Sedangkan KAEF selama harga masih mampu bertahan di atas Rp 3.000 masih menarik untuk diperhatikan dengan target harga dalam jangka pendek Rp 3.500. "Yang lain belum rekomendasi," imbuh Okie. 

Okie menambahkan, mengingat harga saham-saham tersebut cukup berfluktuasi, maka pelaku pasar perlu mengamati profil risiko masing-masing dan menyesuaikan dengan strategi tiap individu. 

Baca Juga: IHSG menguat tipis 0,11% ke 5.239 pada akhir pedagangan Kamis (13/8)



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×