Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perintis Triniti Properti (Triniti Land) akan melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan harga penawaran Rp 200-Rp 250 per saham. Triniti Land menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT Royal Investium Sekuritas sebagai underwriter IPO.
Direktur Investment Banking Mirae Asset Sekuritas Indonesia Mukti Wibowo Kamihadi mengatakan, dengan menggunakan estimasi earning per share (EPS) Triniti Land tahun 2020, harga penawaran tersebut memiliki price to earnings ratio (PER) 15-18 kali.
Baca Juga: Harga apartemen The Smith yang dikembangkan Triniti Dinamik naik tajam
Perusahaan yang berdiri tahun 2009 ini akan melepas sebanyak-banyaknya 1,09 miliar saham atau setara 25% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO dan konversi Mandatory Convertible Bond (MCB).
Masa penawaran umum akan berlangsung pada 2-8 Januari 2020. Kemudian, pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan jatuh pada tanggal 15 Januari 2020.
Presiden Direktur Triniti Land Ishak Chandra mengatakan, lewat IPO ini, perusahaannya akan memperoleh dana segar Rp 200 miliar-Rp 250 miliar. Sebesar 35% hasil IPO akan digunakan sebagai pinjaman kepada entitas anak, yakni PT Triniti Menara Serpong (TMS).
Kemudian, TMS akan menggunakan dana tersebut untuk tambahan modal kerja dan pembangunan proyek Apartemen Collins Boulevard di Serpong Utara, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Triniti Land sabet penghargaan ASIA Best Boutique Developer Asia