Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Ketegangan yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara memberikan sentimen positif terhadap harga emas dunia. Hal ini disinyalir bisa berdampak positif terhadap emiten pertambangan emas.
Emiten yang bergerak di bidang pertambangan emas seperti PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) bisa mendulang untung dari konflik antara AS dan Korea Utara saat ini. Pasalnya, kondisi geopolitik yang tidak stabil memberikan sentimen positif terhadap aset safe haven seperti emas.
Analis Trimegah Securities Sandro Sianturi mengatakan, emiten pertambangan emas seperti PSAB memiliki kesempatan besar untuk meningkatkan pendapatan dan laba. "1% kenaikan harga emas dunia bisa meningkatkan net income PSAB hingga 4,5%," katanya, Senin (14/8).
Meski begitu, Sandro masih belum bisa memprediksi persentase peningkatan pendapatan dan laba PSAB di akhir tahun nanti. Sebab, ia belum bisa memprediksi sampai kapan penguatan harga emas dunia bisa bertahan.
"Sulit memprediksi berapa lama sentimen AS-Korea Utara ini bisa bertahan. Kalau memang perang antara kedua negara tersebut benar terjadi, harga emas akan terus naik dan akan berdampak positif terhadap kinerja perusahaan," papar Sandro.
Sandro merekomendasikan buy saham PSAB dengan target harga di level Rp 300 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News