kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,44   -8,07   -0.86%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trikomsel Oke (TRIO) menggandeng investor strategis demi pendanaan tahun ini


Kamis, 18 Juli 2019 / 14:46 WIB
Trikomsel Oke (TRIO) menggandeng investor strategis demi pendanaan tahun ini


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) berusaha menggandeng investor strategis untuk menambah pendanaan modal tahun ini.

Ditemui dalam gelaran paparan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (18/7), Direktur TRIO, Jason Aleksander Kardachi memaparkan, saat ini pihaknya sedang menjajal diskusi dengan dua sampai tiga investor.

"Kemungkinannya, penanaman modal akan dilakukan dengan skema pasar modal, yakni private placement. Dana akan digunakan untuk pengembangan usaha. Paling lambat dijalankan tahun ini," ujar Kardachi, Kamis (18/7).

Namun demikian, TRIO masih belum mengetahui berapa jumlah saham yang akan ditawarkan, serta jenis pengembangan bisnis yang dilakukan. Sebagai informasi, selain fokus mencari sumber pendanaan baru, TRIO juga berusaha menggandeng investor strategis untuk merestrukturisasi utang.

Saat ini, Trikomsel juga masih memasuki proses pembicaraan dan diskusi dengan para lender. "Saat ini utang kami masih sekitar Rp 3 triliun. Kami masih berbicara dengan para lender mengenai kepastian cara pembayaran. Belum ada keputusan lagi," imbuh Kardachi.

Pada tahun buku 2018, TRIO menelan kerugian Rp 17 miliar. Jumlah tersebut menurun 91,00% atau sekitar Rp 173 miliar dari tahun 2017 di angka Rp 190 miliar.

Adapun aset emiten ritel gadget ini ikut menurun 27,60% di angka Rp 194 miliar dari Rp 267 miliar.

Pendapatan usaha menurun 17,59% atau sebesar Rp 357 miliar di angka Rp 1,67 triliun dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 2,02 triliun.

Pendapatan Trikomsel utamanya disokong oleh penjualan telepon seluler atau tablet sebesar Rp 1,24 triliun, naik 3,89% dari 2017 di angka Rp 1,19 triliun. Pendapatan kedua terbesar didapat dari penjualan voucher isi ulang sebesar di angka Rp 360,25 miliar atau menurun 53,68%. Sementara segmen konten dan lain-lain menyumbang pendapatan senilai Rp 66,07 miliar, meningkat 26,96% dari Rp 52,04 miliar pada 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×