kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Semester II-2019, PT Trikomsel Oke (TRIO) belum berencana ekspansi gerai


Kamis, 18 Juli 2019 / 14:01 WIB
Semester II-2019, PT Trikomsel Oke (TRIO) belum berencana ekspansi gerai


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten distributor telepon seluler, PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) menyebut sepanjang semester I-2019, telah menutup lima gerainya. Nah, pada paruh kedua tahun ini, perusahaan berkode emiten TRIO ini belum berencana melakukan ekspansi baru.

Dalam perhelatan paparan publik yang berlangsung di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (18/7), Jason A. Kardachi, Direktur PT Trikomsel Oke Tbk memaparkan pihaknya juga tidak menyiapkan besaran modal kerja di tahun ini.

"Pada semester I-2019, kami menutup lima toko yang dinilai kurang memberikan kontribusi positif bagi perusahaan. Oleh sebab itu, serapan modal pun masih minimal. Pembicaraan mengenai capex sebenarnya juga belum ada," ujar Kardachi saat paparan publik, Kamis (18/7).

Saat ini TRIO memiliki total 98 gerai yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Sebanyak 76 gerai diantaranya merupakan gerai Oke Shop, sedangkan 22 gerai sisanya merupakan gerai Global Teleshop.

Kardachi menyebut pihaknya tidak merencanakan menutup toko lebih banyak pada semester II-2019 karena hasil rasionalisasi perusahaan dengan menutup lima toko di semester I-2019 dinilai sudah cukup baik

"Pada dasarnya perusahaan tidak merencanakan adanya penutupan toko lagi lebih banyak. Tapi kami terus melakukan review secara kontinu," ujar Mely, Sekretaris PT Trikomsel Oke Tbk, Kamis (18/7).

TRIO juga masih berjibaku mencari jalan membayar utang sebesar Rp 3,11 triliun yang rencananya juga akan melibatkan beberapa peminjam (lender).

Kardachi menambahkan, pada semester I-2019 pihaknya masih terus mengadakan perundingan dan diskusi dengan para lender dan investor.

"Dengan kata lain, kami masih menunggu kepastian dari para lender mengenai persetujuan cara pembayaran utang dan pendanaan. Jadi kami belum bisa menyampaikan apapun lebih lanjut. Apapun yang berkenaan dengan pembayaran dan pendanaan investor masih konfidensial," katanya.

Menilik laporan keuangan kuartal I-2019, TRIO mencetak rugi bersih sebesar Rp 3,28 miliar. Sejalan dengan itu, pendapatan TRIO juga merosot 35,67% menjadi 286,34 miliar dari Rp 445,15 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×