kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Tren Kenaikan Harga Emas Diprediksi Masih Berlanjut


Kamis, 16 Maret 2023 / 18:21 WIB
Tren Kenaikan Harga Emas Diprediksi Masih Berlanjut
ILUSTRASI. Harga emas spot melesat 4,97% dalam sepekan terakhir.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Krisis perbankan yang terjadi di beberapa negara besar dalam minggu ini berhasil membuat harga emas melonjak tinggi. Tren kenaikan emas diperkirakan masih akan berlanjut di tahun 2023.

Sebagai informasi, akhir pekan lalu, bank Silicon Valley Bank (SVB) di Amerika Serikat (AS) dinyatakan ambruk. Kemarin (15/3), giliran Credit Suisse yang mengalami krisis, disusul beberapa bank Eropa lain yang tengah mengalami tekanan.

Melansir Bloomberg, Kamis (16/3) pukul 17.55 WIB, harga emas spot menguat 0,18% ke US$ 1.922,03 per ons troi dari posisi kemarin. Harga emas spot melesat 4,97% dalam sepekan terakhir.

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf melihat, kenaikan harga emas saat ini sangat wajar, mengingat logam mulia itu dinilai sebagai aset safe haven oleh para investor.

“Kenaikan harga emas akan selalu terjadi di tengah kekisruhan ekonomi dan politik. Para investor berbondong-bondong cari aset yang aman,” kata Alwi kepada Kontan.co.id, Kamis (16/3).

Baca Juga: Krisis Perbankan Dunia, Harga Emas Bisa Makin Naik di Tahun 2023

Menurut Alwi, krisis yang dialami bank-bank besar dunia membuat para investor mulai mengkaji ulang prospek kenaikan suku bunga The Fed. Dengan bangkrutnya SVB, pasar mulai mempertanyakan apakah Federal REserve akan melanjutkan kampanye kenaikan suku bunga. Bahkan sejumlah analis sudah memberikan analisis yang berbeda-beda.

Morgan Stanley melihat Fed Funds Rate (FFR) akan naik 50 basis poin (bps). JP Morgan memperkirakan FFR akan naik 25 bps. Lalu, Nomura memprediksikan Fed Rate akan naik 25 bps dan akan mengakhiri quantitative tightening (QT).

“Emas sangat sensitif dengan kenaikan suku bunga. Emas bahkan bisa melanjutkan reli kenaikan harga di tahun ini,” papar Alwi.

Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Lagi (16/3), Selisih dengan Buyback Cuma Rp 111.000!

Alwi memproyeksikan, harga emas akan menyentuh di US$ 1.950 per ons troi pada semester pertama 2023. Harga emas akan kembali naik dan menyentuh US$ 2.078 pada akhir tahun 2023.

“Sementara, harga emas Antam bisa mencapai Rp 1,2 juta per gram di akhir tahun 2023,” ungkap dia.

Menurut Alwi, investor sebaiknya tidak menjual emas kepemilikan saat ini. Sebab, sebagai aset safe haven, harga emas masih dalam tren naik di sepanjang tahun 2023.

“Harga masih bisa terkoreksi, tetapi mungkin hanya di kisaran Rp 1,025 juta untuk emas Antam. Saat itu baru akuisisi baru,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×