Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Krisis perbankan yang terjadi di beberapa negara besar dalam pekan ini menyebabkan harga emas melonjak tinggi. Sebagai informasi, akhir pekan lalu, bank Silicon Valley Bank (SVB) di Amerika Serikat (AS) dinyatakan ambruk.
Kemarin (15/3), giliran Credit Suisse yang mengalami krisis, disusul beberapa bank Eropa lain yang tengah mengalami tekanan.
Menurut data Bloomberg, Kamis (16/3) pukul 15.38 WIB, harga emas spot turun tipis ke US$ 1.917,19 per ons troi dari posisi kemarin US$ 1.918,58 per ons troi. Dalam sepekan harga emas spot melesat 4,7%.
Chief Analist DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, sebagai aset safe haven, emas akan selalu merespons positif hampir semua sentimen negatif dan ketidakpastian perekonomian. Ketidakpastian tersebut juga memicu penurunan imbal hasil obligasi AS dan menimbulkan ekspektasi akan kebijakan Federal Reserve yang lebih akomodatif.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Lagi (16/3), Selisih dengan Buyback Cuma Rp 111.000!
“Hal itu juga mendukung harga emas, karena cost of holding menjadi lebih rendah. Harga emas Indonesia tentunya akan mengkuti harga internasional dan ikut naik,” ujar Lukman kepada Kontan.co.id, Kamis (16/3).
Lukman mengatakan, dengan ketidakpastian tersebut, prospek harga emas di tahun 2023 akan semakin cerah. Dia menyebut, kenaikan harga emas juga dipicu oleh meningkatnya permintaan fisik oleh bank-bank sentral.
"Kekhawatiran akan krisis perbankan membuat permintaan emas sebagai safe haven semakin meningkat,” papar dia.
Menyusul perkembangan itu, proyeksi harga emas pun lebih tinggi. Lukman memproyeksikan harga emas di semester pertama 2023 akan mencapai US$ 2.000 per ons troi-US$ 2.100 per ons troi.
Dia meramal harga emas di akhir tahun 2023 ada di rentang US$ 2.200 per ons troi–US$ 2.300 per ons troi.
Baca Juga: Harga Emas Spot Mengkilap ke Level US$1.923, Tersulut Isu Credit Suisse
“Dibandingkan dengan harga di tahun 2022, harga emas di semester pertama 2023 akan lebih tinggi 5%-10% dan 15%-20% lebih tinggi di akhir tahun,” ungkap Lukman.
Dengan asumsi kurs rupiah di Rp 15.000 per dolar AS, maka harga emas Antam untuk semester pertama 2023 akan berkisar di rentang Rp 1,11 juta per gram–Rp 1,17 juta per gram. Sementara, untuk akhir tahun 2023 harga emas domestik ada di kisaran Rp 1,22 juta per gram–Rp 1,23 juta per gram.
Lukman pun menyarankan investor untuk menambahkan koleksi emas untuk investasi dan tidak menjual emas yang dimiliki.
“Sebab, potensi kenaikan masih sangat besar dan untuk saat ini tidak ada faktor yang kuat untuk menekan harga emas,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News