kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tren IHSG menguat, OJK harap banyak perusahaan IPO


Minggu, 13 Juli 2014 / 10:34 WIB
Tren IHSG menguat, OJK harap banyak perusahaan IPO
ILUSTRASI. Sebuah truk membongkar muat batu bara di area pengumpulan Dermaga Batu bara Kertapati milik PT Bukit Asam Tbk di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/1/2022). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Hasil hitung cepat pemilihan presiden membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat hingga menembus level 5.000. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap kondisi ini dapat memberikan angin segar bagi industri pasar modal Tanah Air hingga penghujung tahun 2014.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad berharap penguatan IHSG ini dapat mendorong perusahaan untuk dapat melakukan penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO). "Saya berharap begitu," kata dia di Jakarta, Jumat (11/7).

Menurut Muliaman, untuk jangka menengah hingga jangka panjang, seluruh pihak optimis dengan kondisi perekonomian Indonesia. Ia berharap pasca pilpres, sentimen baru pun akan berkembang.

"Mudah-mudahan pasca pilpres bisa menumbuhkan sentimen baru, optimisme baru, sehingga kita bisa mulai bangun industri keuangan, terutama pasar modal kita. Terutama dengan meningkatnya kepercayaan para investor," ujar Muliaman.

Meskipun demikian, Muliaman mengaku pihaknya tidak memiliki target spesifik terkait jumlah perusahaan yang berminat melakukan IPO pasca pilpres. Sebab, menurut dia penguatan IHSG banyak ditentukan oleh faktor sentimen.

"Tidak ada secara spesifik. Kita sadar itu pengaruhnya banyak ditentukan sentimen atau fundamental," jelasnya.

Pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 30 perusahaan baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun pada tahun 2013, target yang sama dipatok, namun jumlah perusahaan yang melakukan IPO lebih banyak, yakni 31 emiten baru. (Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×