kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Tren harga Bitcoin belum bearish, tapi bisa sampai ke US$ 29.000


Rabu, 19 Mei 2021 / 06:50 WIB
Tren harga Bitcoin belum bearish, tapi bisa sampai ke US$ 29.000


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga Bitcoin telah anjlok 35% dari sejak level tertinggi sepanjang masa di US$ 64.500 per BTC. Tetapi harga Bitcoin saat ini sebenarnya logis. 

Menurut analis veteran John Bollinger, pencipta indikator perdagangan bollinger bands, tren harga Bitcoin saat ini sudah memberitahu banyak. "Harga Bitcoin US$ 43.000 per BTC adalah level logis untuk harga bitcoin. Ini setelah harga Bitcoin berada di puncak pada Januari dan membentuk palung pada Maret," terang dia dalam twitnya. 

Baca Juga: Sempat mendaki, harga Bitcoin, Ethereum, Dogecoin kompak jatuh

Bollinger menambahkan, tren harga Bitcoin saat ini sudah pada tingkat logis dan menjadi tanda bagi pedagang/analis cerdas yang sangat memperhatikan. Bollinger merujuk pada tertinggi sepanjang masa Bitcoin sebelumnya di sekitar US$ 42.000, yang juga merupakan level dimana kembali memantul pada awal Maret selama retracement lainnya.

Seperti yang juga dilaporkan Cointelegraph pada tanggal 18 Mei, penurunan harga Bitcoin adalah hal yang natural dan telah dilihat dalam sepanjang sejarah Bitcoin. Salah satu analis yang pernah diwawancara oleh CNBC Carter Worth reguler telah memperkirakan bahwa pergerakan harga bitcoin bisa turun lebih lanjut hingga ke level terendah di US$ 29.000 per BTC. 

Namun berdasarkan indikator bollinger band yang melacak pergerakan harga Bitcoin dengan presisi. Pola penyempitan dan pelebarannya menunjukkan harga Bitcoin tengah dalam episode volatilitas naik dan turun, sejak minggu lalu. Pola ini ditetapkan di pergerakan rata-rata 20 hari menggunakan standar deviasi tunggal. 

Jika mengecualikan berita baru bahwa trader China yang tidak diperbolehkan lembaga keuangan dan melakukan pembayaran dengan mata uang kripto. Berita ini menambah tekanan jual bagi harga Bitcoin secara luas. Sebab secara indikator harga Bitcoin masih dalam tren bullish di masa depan.

Baca Juga: China melarang lembaga keuangan dan pembayaran dari bisnis mata uang kripto

"Bitcoin masih berada di jalurnya seperti biasa. Kamis bisa melihat pada bulan ini sangat bullish atau 2 bulan ke depan," Danny Scott, CEO pertukaran CoinCorner, pada 18 Mei, dibandingkan dengan siklus bullish sebelumnya pada tahun 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×