Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah pekan lalu berhasil melambung di tengah mencuatnya ketidakpastian geopolitik, harga emas diyakini mampu melanjutkan tren positif pada kuartal II mendatang. Berbagai katalis positif dianggap masih akan menyokong penguatan harga emas.
“Sampai Juni masih tetap bullish,” ujar Alwy Assegaf, analis PT Global Kapital Investama Berjangka kepada Kontan.co.id, Senin.
Dalam perhitungannya, sampai pertengahan tahun ini, emas akan mengejar level US$ 1.375 per ons troi.
Kata Alwy, meskipun saat ini harganya berada dalam fase terkoreksi, namun itu tidak akan berlangsung lama. Pekan depan, emas akan kembali pulih.
Menurutnya, cukup banyak sentimen positif yang bisa mendukung penguatan emas. Isu perang dagang tetap berpeluang melemahkan dollar AS, sedangkan isu kenaikan suku bunga The Fed sudah tidak lagi menjadi katalis negatif bagi logam mulia.
Bahkan, Alwy meyakini selama The Fed tidak mengubah kebijakannya untuk menaikkan suku bunga acuan lebih dari tiga kali, emas masih mampu terus melaju sampai akhir 2018. Apabila pada kuartal II-2018 area US$ 1.375 bisa ditembus, maka di penghujung tahun harganya bisa mencapai US$ 1.400 per ons troi.
Namun, Deddy Yusuf Siregar, analis PT Asia Tradepoint Futures menilai, memasuki kuartal II-2018, harga emas akan masuk wilayah konsolidasi. Pasalnya, sepanjang kuartal I, harganya masih belum menunjukkan reli bullish. Pergerakannya berada di kisaran US$ 1.308-US$ 1.365 per ons troi. “Apalagi di kuartal II siklusnya turun,” ujarnya.
Selain itu, data ekonomi AS juga masih positif. Menurutnya, kejatuhan greenback hanya disebabkan oleh tekanan isu perang dagang dan kebijakan dalam negeri Trump. Yang paling dekat pada Rabu (28/3) akan dirilis data pertumbuhan ekonomi AS kuartal IV 2017. Diperkirakan PDB akan tumbuh dari 2,5% ke level 2,7%.
Hanya saja, ia tetap optimistis, kejatuhan harga emas tidak akan sampai menembus level US$ 1.308 per ons troi. Menurut Deddy, level tersebut merupakan level support terdekat emas.
Kata Deddy, emas berpeluang menembus level US$ 1.400 per ons troi, jika terlebih dahulu sudah melampaui level US$ 1.365 per ons troi. Kalau tingkat ketidakpastian terus meningkat bukan tidak mungkin harga akan semakin melaju.
Asal tahu saja, mengutip Bloomberg, Senin (26/3) pukul 15.30 WIB, harga emas kontrak pengiriman Juni 2018 di Commodity Exchange turun 0,27% ke level US$ 1.352,10 per ons troi. Namun jika dibandingkan sepekan sebelumnya harga masih menguat 2,17%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News