kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Emas sempat bertengger di level tertinggi lima pekan


Senin, 26 Maret 2018 / 17:24 WIB
Emas sempat bertengger di level tertinggi lima pekan
ILUSTRASI. Harga Emas


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emas sempat menembus level tertinggi lima pekan di US$ 1.355,70 ons troi pada Jumat lalu. Sejumlah sentimen positif sukses menyokong harga emas. Kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) tidak berimbas terhadap pergerakan harga emas.

Deddy Yusuf Siregar, analis PT Asia Tradepoint Futures mengatakan, pemicu utama penguatan emas pada akhir pekan lalu adalah kebijakan Presiden AS Donald Trump yang membidik pajak impor senilai US$ 60 miliar dari China untuk baja, aluminium dan produk elektronik. Menurutnya, kekhawatiran terjadinya perang dagang meningkatkan kondisi ketidakpastian.

“Kalau terjadi ketidakpastian investor pasti lari ke aset lindung nilai,” ungkapnya, Senin (26/3).

Emas juga mendapatkan katalis dari keputusan Trump menunjuk John Bolton sebagai penasihat keamanan nasional. Kata Deddy, ini memicu kekhawatiran pasar karena sosok Bolton selama ini dikenal cukup keras terhadap Korea Utara. Dikhawatirkan itu bisa mempengaruhi perundingan antara AS dan Korut pada Mei nanti.

Sementara, Alwy Assegaf, analis PT Global Kapital Investama Berjangka menilai, emas diuntungkan karena pelemahan dollar AS yang menyentuh level terendah 16 minggu pada pekan lalu. Menurutnya, katalis positif bagi greenback telah terkikis sejak The Fed memutuskan kenaikan suku bunga hanya sebanyak tiga kali sepanjang tahun ini. Itu meruntuhkan ekspektasi pasar yang berharap suku bunga anak dinaikkan lebih dari tiga kali.

“Ditambah lagi isu perang dagang juga membuat indeks Dow Jones jatuh hingga 1,7% dan pasar langsung beralih ke aset lindung nilai,” paparnya.

Padahal sejak awal pekan lalu, menurut Alwi, emas sudah cukup diuntungkan dari ketegangan yang terjadi antara Arab Saudi dan Iran terkait persoalan nuklir. Tensi ketegangan di kawasan Timur Tengah semakin meningkat saat Pangeran Salman berkunjung ke negeri Paman Sam. Bahkan Trump sempat membuka wacana akan memberlakukan sanksi terhadap Iran.

Sayang, penguatan harga emas tak berlansung lama, mengutip Bloomberg, Senin (26/3) pukul 15.30 WIB, harga emas kontrak pengiriman Juni 2018 di Commodity Exchange turun 0,27% menjadi US$ 1.352,10 per ons troi. Namun, jika dibandingkan sepekan sebelumnya harga masih menguat 2,17%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×