kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   10.000   0,52%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

Transaksi T+2 akan mendorong peningkatan transaksi 30%


Senin, 26 November 2018 / 17:44 WIB
Transaksi T+2 akan mendorong peningkatan transaksi 30%
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa hal dipersiapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) demi memitigasi risiko terjadinya gagal serah di tanggal 28 yang akan datang lantaran perubahan penyelesaian transaksi dari T+3 menjadi T+2.

"Salah satu cara antisipasinya adalah lending borrowing," kata Hoesen, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Senin (26/11). Lender yang dimaksud oleh Hoesen berasal dari emiten, pendiri emiten, maupun investor lainnya.

Selain itu, Hoesen mengatakan adanya transaksi T+2 ini bisa meningkatkan transaksi di atas normatif. Hal ini didasarkan dengan hitung-hitungan sederhana.

Jika satu Anggota memiliki MKBD sebesar Rp 25 miliar dan dibagi menjadi 3 hari transaksi, maka tiap harinya, transaksi yang bisa dilakukan hanya Rp 8 miliar.

Nah, jika penyelesaian transaksi menjadi T+2, maka transaksi bisa terbagi menjadi 2 hari atau sebesar Rp 12 miliar seharinya. Dengan demikian, Hoesen mengatakan akan ada kenaikan transaksi hingga 30%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×