Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Tren penurunan transaksi obligasi pemerintah diikuti oleh transaksi obligasi korporasi. Mengutip data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dirilis Senin (9/6), volume transaksi obligasi korporasi yang berdenominasi rupiah per Mei 2014 sebesar Rp 11,72 triliun.
Nilai ini turun mencapai 15,24% dibanding total transaksi pada April 2014. Total rata-rata transaksi harian sepanjang Mei menjadi Rp 651,42 miliar.
Dalam kurun waktu sama, penurunan ini juga terlihat pada frekuensinya yang turun 22,57% menjadi 1.574 kali sepanjang Mei 2014. Total rata-rata frekuensi hariannya sebanyak 87 kali.
Penurunan baik volume maupun frekuensi transaksi obligasi korporasi terus terjadi sejak April 2014. Meski, total volume pada Mei lalu tidak jauh berbeda dengan total volume transaksi obligasi korporasi pada Januari 2014 yang Rp 11,75 triliun.
Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2014 Seri A menjadi surat utang korporasi dengan volume tertinggi yang diperdagangkan sepanjang Mei. Total volume obligasi ini mencapai Rp 1,08 triliun.
Sedangkan dari segi frekuensi transaksi tertinggi sepanjang Mei ditempati oleh Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap II tahun 2013 Seri A dengan total frekuensi 74 kali.
BEI Mencatat sepanjang Mei 2014 terdapat tiga perusahaan yang menerbitkan obligasi. Perusahaan tersebut yakni PT Adira Dinamika Multifinance Tbk, PT Mandiri Tunas Finance dan PT Bank UOB Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News