kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transaksi naik 25% hingga kuartal III, BBJ sebut kopi jadi primadona


Senin, 05 Oktober 2020 / 16:26 WIB
Transaksi naik 25% hingga kuartal III, BBJ sebut kopi jadi primadona
ILUSTRASI. Kumpulan biji kopi yang siap dihaluskan. (KONTAN/ Bidara Pink)


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) bukukan lonjakan transaksi kontrak komoditi sebanyak 25,43% year on year (yoy) hingga kuartal III-2020. Selama periode sembilan bulan pertama 2020, BBJ atau Jakarta Futures Exchange (JFX) mencatatkan kenaikan transaksi sebanyak 252.304 lot menjadi 1,24 juta lot dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni 992.187 lot.

BBJ berharap transaksi kontrak komoditi atau multilateral tersebu masih akan meningkat di sisa 2020. "Kami optimistis target transaksi multilateral 1,75 juta lot hingga akhir tahun ini dapat dicapai," jelas Direktur Utama BBJ Stephanus Paulus Lumintang dalam keterangan resminya, Senin (5/10).

Sebagai gambaran, pertumbuhan kontrak komoditi dan olein memberikan kontribusi cukup besar pada capaian tersebut. Kontrak kopi masih menjadi primadona dengan pertumbuhan volume transaksi 63,06% yoy menjadi 416.530 lot hingga kuartal III-2020. Selanjutnya, untuk kontrak Olein tercatat naik sebanyak 49,2% yoy menjadi 331.954 lot sepanjang periode Januari 2020 hingga September 2020.

Baca Juga: Harga emas spot berbalik arah naik menjadi US$ 1.900,83 per ons troi

Sebenarnya, dilihat dari kenaikan, penyaluran amanat ke luar negeri (PALN) mencatat kenaikan paling fantastis sebanyak 14.419,23% transaksi, dengan volume transaksi menjadi 3.773 lot per kurtal III-2020 dari periode yang sama tahun lalu hanya 26 lot saja.

Sementara itu, transaksi coklat atau kakao tercatat turun 12,28% selama periode Januari 2020-September 2020 menjadi 26.663 lot, dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni 30.397 lot. Disusul penurunan transaksi emas 3,77% dari 483.825 lot di 2019, menjadi 465.569 lot tahun ini.

Adapun lonjakan yang terjadi pada volume transaksi beberapa kontrak berjangka tersebut, sangat berkaitan dengan kondisi ekonomi global saat ini. Ditambah lagi, pandemi covid-19 juga jadi alasan kuat terjadinya volatilitas harga atas beberapa komodit asdan fluktuasi nilai tukar. Alhasil, animo investor untuk bertransaksi cukup tinggi.

Ke depan, JFX berencana untuk terus mempersiapkan kontrak baru hingga akhir tahun ini, tujuannya untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pasar. BBJ juga terus mendorong anggota bursa untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas transaksinya, serta mendorong pelaku usaha dan investor untuk bertransaksi di JFX.

Baca Juga: Simak deretan sentimen yang akan mempengaruhi IHSG di kuartal keempat tahun ini

"Meskipun saat ini kondisi pandemi Covid-19 belum memungkinkan buat kami melakukan sosialisasi dan edukasi tatap muka secara langsung, kami tetap menyelenggarakan sosialisasi dan edukasi jarak jauh," jelasnya.

Paulus menambahkan bahwa selama masa perpanjangan PSBB, BBJ tetap memberikan pelayanan penerimaan transaksi perdagangan berjangka selama 24 jam dari Seni-Jumat, dengan waktu pelayanan kegiatan operasional dari jam 08.30 WIB hingga 15.30 WIB.

Selanjutnya: Masuk kuartal IV-2020, bagaimana sebaiknya mengatur portofolio investasi?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×