kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.313   10,00   0,06%
  • IDX 7.192   51,54   0,72%
  • KOMPAS100 1.027   0,61   0,06%
  • LQ45 779   -0,14   -0,02%
  • ISSI 237   2,91   1,24%
  • IDX30 402   -0,27   -0,07%
  • IDXHIDIV20 464   1,04   0,22%
  • IDX80 116   0,22   0,19%
  • IDXV30 118   1,12   0,95%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

TRAM Meraih Kontrak Senilai Rp 1,4 Triliun dari CNOOC


Jumat, 14 Agustus 2009 / 07:15 WIB
TRAM Meraih Kontrak Senilai Rp 1,4 Triliun dari CNOOC


Sumber: KONTAN | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Kemarin (13/8), perusahaan perkapalan PT Trada Maritime Tbk (TRAM) memenangkan tender penyediaan jasa floating storage & offloading (FSO) atau kapal penampungan minyak dari PT CNOOC Southeast Sumatera. Nilai proyek ini US$ 114,8 juta atau setara Rp 1,15 triliun.

TRAM akan menyediakan satu unit FSO bernama MT Lentera Bangsa berbobot 127.575 Dead Weight Tonnage (DWT) untuk CNOOC. "Kerjasama ini berjangka waktu delapan tahun dan berlaku efektif sejak Januari 2011," kata Danny De Mita, Direktur Utama TRAM, kemarin.

Sejatinya, proses tender dari CNOOC sudah berjalan sejak awal 2008. "Prosesnya cukup lama, sebab mereka memiliki kualifikasi yang harus dipenuhi oleh peserta tender, dan mereka memang sangat ketat," ujar Direktur Keuangan TRAM Adrian E. Sjamsul.

TRAM sudah mempersiapkan diri agar bisa memenangi tender itu. Pada pertengahan tahun lalu, TRAM telah membeli FSO bekas seharga US$ 20 juta milik sebuah perusahaan lokal. TRAM akan memodifikasi kapal penampung minyak itu agar bisa memenuhi kriteria yang ditetapkan CNOOC. TRAM mengklaim bahwa biaya memodifikasi FSO itu menghabiskan US$ 50 juta, lebih dari dua kali lipat harga pembelian FSO bekas.

Untuk pendanaan modifikasi itu, TRAM sedang menjajaki pinjaman dari tiga bank lokal yakni dari Bank Niaga, Bank Permata dan Bank Ekspor Indonesia. "Tapi masih dalam tahap pembicaraan, belum ada keputusan final dari banknya," kata Adrian.

Kemenangan ini melengkapi keberhasilan TRAM sebelumnya. Dua hari lalu, TRAM juga berhasil mendapatkan kontrak pengangkutan minyak mentah dari Pertamina. Kontrak ini memiliki nilai Rp 346 miliar dan berjangka waktu lima tahun. Jika masih kurang, Pertamina bisa memperpanjang dua tahun lagi. "Rute pengangkutan mencakup wilayah perairan Indonesia dan perairan Brunei Darussalam," kata Danny.

Untuk itu TRAM tengah mengincar satu kapal bekas jenis oil tanker berbobot 96.687 DWT dari Jepang. Penambahan kapal itu sudah termasuk dalam rencana perusahaan pengangkutan laut ini yang akan menambah enam unit kapal hingga akhir tahun ini. Pembelian keenam kapal itu membutuhkan dana Rp 400 miliar.

Hingga akhir bulan lalu, TRAM sudah menerima dua unit kapal pesanannya, yakni kapal berbobot 6.000 DWT senilai US$ 2,8 juta, serta satu unit kapal bekas yang sudah berumur 15 tahun dengan bobot 50.000 DWT dari Jepang. "Dana pembelian kapal berasal dari vendor financing Jepang," kata Adrian.

Pada penutupan perdagangan saham kemarin, harga saham Trada Maritime berakhir di posisi Rp 290 per saham. Harga ini sudah naik 20,83% ketimbang posisi penutupan sehari sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×