kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Trada ubah haluan bisnis ke tambang batubara


Jumat, 20 Oktober 2017 / 08:30 WIB
Trada ubah haluan bisnis ke tambang batubara


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trada Maritime Tbk (TRAM) makin serius menggarap bisnis pertambangan batubara. Bahkan, karena perubahan bisnis ini, Trada Maritime kini berganti nama menjadi PT Trada Alam Minera Tbk.

Direktur TRAM Ismail Mahruf mengatakan, selama ini, 100% komposisi bisnis TRAM berasal sektor pelayaran. Tapi kini, fokus bisnis TRAM akan berubah menjadi 80% bisnis pertambangan dan 20% bisnis pelayaran.

Untuk masuk ke bisnis batubara, TRAM akan mengambil aset perusahaan tambang batubara PT Gunung Bara Utama (GBU) dan perusahaan jasa tambang PT Ricobana Abadi. Pengambilalihan ini dilakukan melalui akuisisi induk usaha keduanya.

TRAM akan mengakuisisi PT Semeru Infra Energi (SIE) dan PT Black Diamond Energi (BDE) yang merupakan induk usaha GBU. Perusahaan juga akan mengakuisisi PT SMR Utama Tbk (SMRU) yang merupakan induk usaha Ricobana Abadi.

Total saham yang diambil alih mencapai 5,05 miliar saham atau 99,99% kepemilikan. "Sehingga TRAM jadi pemilik tidak langsung GBU," ujarnyadi Jakarta, Kamis (19/10).

TRAM membutuhkan dana Rp 504,99 miliar untuk akuisisi SIE. Sedangkan nilai akuisisi BDE Rp 99,99 miliar. Lalu, TRAM juga akan membeli 49,9% saham SMRU senilai Rp 3,12 triliun.

Dana akuisisi itu akan diperoleh melalui penerbitan saham baru (rights issue) maksimal 40 miliar saham dengan target dana Rp 6 triliun. Sedangkan sisa saham SMRU sebanyak 50,1% akan dibeli dengan menggunakan dana pinjaman dari UOB Kay Hian sebesar US$ 235 juta. TRAM akan meminta persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk rights issue pada 7 November 2017 mendatang.

Produksi batubara GBU diprediksi mencapai 3 juta ton hingga 4 juta ton di tahun 2018. TRAM pun akan meningkatkan armada pelayarannya untuk mengangkut hasil produksi batubara itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×