Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trada Maritime Tbk (TRAM) berencana mengakuisisi perusahaan tambang batubara PT Gunung Bara Utama (GBU) dan perusahaan terbuka PT SMR Utama Tbk (SMRU). SMRU memiliki anak perusahaan di bidang jasa usaha pertambangan, yaitu PT Ricobana Abadi dan PT Delta Samudera.
Dengan mangakuisisi perusahaan tersebut, TRAM menghitung ada sejumlah potensi yang bisa didapat. Di antaranya potensi penghasilan batubara per tahun. Dengan harga batubara Newcastle hampir US$ 100 per ton dan dan rencana produksi yang disampaikan, pendapatan atau penghasilan batubara per tahun sekitar US$ 250 juta - US$ 350 juta per tahun.
Selain itu, GBU memiliki izin operasi produksi untuk periode 22 tahun yang berakhir pada tahun 2031. "Saat ini, pelanggan utama GBU yakni Glencore International AG dan PT Anggun Makmur Energy," terang Asnita Kasmy, Direktur TRAM dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (10/10).
TRAM juga bisa memiliki konsesi tambang setelah mengakuisisi GBU dan SMRU. GBU memiliki tambang dengan masa konsesi 22 tahun. Tambang yang berlokasi di Desa Empakuq, Kutai Barat, Kalimantan Timur ini, memiliki cadangan terbukti sekitar 55,58 juta ton dan terkira 9,27 juta ton.
PT Delta Samudera, anak usaha SMRU memiliki tambang dengan masa konsesi 22 tahun. Tambang ini berlokasi di Desa Lingau, Kutai Barat, Kalimantan Timur dan memiliki sumber daya tertunjuk 95,6 juta ton dan cadangan terkira sekitar 43,5 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News