Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Setelah menyelesaikan ekspansi naphtha cracker pada tahun lalu, perusahaan petrokimia, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) akan kembali menambah kapasitas produksinya.
Perseroan akan memperluas kapasitas pabrik polyethylene yang terletak di kompleks Naphtha Cracker yang terintegrasi di Cilegon, Banten. Ekspansi pabrik polyethylene ini diharapkan menambah kapasitas 400.000 ton per tahun. Saat ni, total kapasitas polyethylene perseroan sekitar 336.000 ton per tahun.
Suryandi, Direktur TPIA mengatakan, nilai investasi proyek ini belum final. Namun diperkirakan berkisar US$ 300 juta hingga US$ 350 juta. Perseroan akan menggunakan 30%-40% dana kas internal untuk membiayai proyek tersebut. "Selebihnya, bisa dicari pinjaman bank, atau opsi lain," ujarnya di Jakarta, Rabu (23/11).
Setelah perluasan pabrik ini, perseroan bisa memanfaatkan kelebihan produksi ethylene sekitar 430.000 ton per tahun untuk penggunaan internal. Rancangan final proyek ini baru akan diputuskan pada pengujung Semester I tahun depan. "Sehingga kemungkinan pembangunannya baru dilakukan pada tahun 2018 dan diharapkan selesai pada tahun 2020," imbuhnya.
Pabrik baru ini akan meningkatkan sumber pasokan domestik produk polyethylene yang tidak mencukupi permintaan pasar polyethylene di Indonesia, sekitar 1,4 juta ton per tahun.
Untuk pabrik ini, TPIA juga telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Univation Technologies LLC yang berlokasi di Amerika Serikat untuk memakai UNIPOLTM PE Process.
Perjanjian tersebut meliputi paket desain proses, termasuk lisensi, untuk memproduksi linear low density polyethylene (LLDPE), high density polyethylene (HDPE) dan metallocene LLDPE (mLLDPE).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News